Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini publik dihebohkan dengan kabar situs web ICMI yang menjadi korban peretasan (hacking). Hal itu disebabkan oleh pernyataan salah satu pengurus ICMI yang mengusulkan pemblokiran Google dan Youtube sehubungan dengan maraknya konten pornografi dan pornoaksi di keduanya.
Kini, giliran situs Pengaduan Masyarakat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dumas Kominfo) yang dikerjai oleh peretas iseng.
Baca Juga
Advertisement
Iseng? Ya, memang iseng. Peretas dengan nama pendek L0c4lh34rtz itu tidak melakukan sesuatu "separah" yang dilakukan oleh peretas situs web ICMI--membuat limit bandwith habis.
Ia hanya melakukan deface (mengubah tampilan laman) sambil menuliskan kalimat curhat (curahan hati).
"ngaco. google mau di block, youtube mau di block. lah kurikulum 2K13 (2013, red.) kan butuh google buat cari materi, nanti gimana dong pak?" kata peretas tersebut.
Per 11.45 WIB, curhat tersebut masih tersimpan di cache laman hasil pencarian Google. Tangkapan layar (screen capture) ulah si peretas beredar juga di media sosial.
(Why/Isk)