Liputan6.com, Tokyo - Toyota Motor Corp akan merilis Prius baru pada musim gugur nanti, antara September hingga November, di Jepang. Lantas apa saja yang berubah dari mobil hybrid ini?
Salah satu yang paling signifikan adalah soal jarak yang bisa ditempuh menggunakan `electric mode`. Jika pada model lama hanya bisa 26,4 km, maka pada model baru ini bisa mencapai 60 km atau lebih dari dua kali lipat.
Baca Juga
Advertisement
"Hal ini memungkinkan mengemudi harian bisa pakai mobil ini dengan meminimalisir penggunaan mesin bensin," ujar Kouji Toyoshima, Chief Engineer, dikutip dari Asia Nikkei, Kamis (16/6/2016).
Khusus di Jepang, Toyota juga menawarkan sistem opsional yang menggunakan panel surya untuk mengisi baterai. Sementara itu, waktu isi ulang mobil ini juga lebih cepat, sekira 20 menit untuk pengisian 80 persen.
Sementara dalam hal konsumsi bahan bakarnya, laman Reuters pernah menyebut Prius baru ini bisa menempuh 40 km hanya dengan satu liter bensin. Sebagai pembanding, generasi yang ada sekarang konsumsi BBM-nya sebesar 32,6 km/liter.
Disebutkan pula sasis Prius baru ini lebih kaku 60 persen, dengan pusat gravitas yang lebih rendah. Posisi ini membuat kenyamanan dan stabilitas mobil diklaim lebih baik. Kabin dan ruang bagasi juga dijanjikan lebih luas.
Toyota Prius pertama kali dipasarkan di Jepang pada 1997 dan menjadi mobil hybrid pertama di dunia yang diproduksi massal. Mobil itu kemudian diperkenalkan ke seluruh dunia pada 2000. Prius sekarang dijual di puluhan negara.