Liputan6.com, Jakarta Ringworm adalah jenis jamur yang hidup di kulit serta bulu. Penyakit Ringworm merupakan gangguan yang umum terjadi pada kulit dan lebih dikenal sebagai tinea.
Ada beberapa bentuk dari penyakit Ringworm, seperti Tine Corporis (yang paling umum untuk mempengaruhi kulit tubuh), Tinea Capitis (menyerang di kulit kepala), Pedis Tinea (kaki atlet), dan Tinea Cruris (selangkangan).
Advertisement
Walaupun "worm" memiliki arti "cacing", namun penyakit ringworm tidak disebabkan oleh cacing seperti namanya. Penyakit ini ditandai dengan munculnya round lesion (bercak-bercak bulat) yang awalnya dipercaya bahwa infeksi tersebut disebabkan oleh parasit seperti cacing, maka akhirnya munculah nama Ringworm.
Kebingungan lebih lanjut datang dari istilah medis untuk ringworm, tinea, yang dalam bahasa Latin berarti "cacing tumbuh". Sementara dalam kondisi sebenarnya adalah hasil dari infeksi jamur, dan akhirnya dipakailah istilah ringworm.
Melansir laman Medicinenet, Jumat (17/6/2016), penyebab munculnya ringworm karena adanya kontak langsung dengan manusia, hewan, objek atau bahkan tanah. Sehingga menyebabkan penyakit ini sangat mudah menular pada orang lain.
Selain itu, meskipun dunia penuh ragi dan jamur, hanya beberapa yang menyebabkan masalah kulit. Agen-agen ini disebut dermatophytes (yang berarti "jamur kulit"). Infeksi jamur ini secara medis dikenal sebagai dermatofitosis. Jamur kulit hanya dapat hidup pada lapisan mati keratin di atas kulit. Mereka jarang menyerang ke dalam tubuh dan tidak bisa hidup pada selaput lendir, seperti mulut atau vagina.