Liputan6.com, Jakarta - Statistik unik tercipta di Torabika Soccer Championship (TSC) presented by IM3 Ooredoo. Pada pekan keenam TSC 2016, yang juga merupakan pekan pertama di bulan puasa, klub-klub Indonesia justru lebih tajam.
Seperti diketahui, PT Gelora Trisula Semesta selaku operator kompetisi, tetap menggelar TSC 2016 di sepanjang bulan Ramadan. Perbedannya hampir semua laga digelar di malam hari untuk menghormati pemain yang berpuasa.
Bergulirnya TSC 2016 di bulan Ramadan memaksa seluruh klub mengubah jam berlatih. Rata-rata klub peserta TSC 2016, menggelar latihan di sore hari jelang berbuka puasa. Namun, tak sedikit pula yang menggelar latihan di malam hari.
Keputusan menggelar latihan di malam hari dirasa sebagai cara tepat untuk beradaptasi dengan atmosfer pertandingan. Maklum, rata-rata jam kick-off setiap pertandingan dimulai pada pukul 19.30 WIB dan juga 21.30 WIB. Uniknya setelah berpuasa sehari penuh para pemain terlihat tak bermalas-malasan dan tetap tampil habis-habisan saat bertanding.
Baca Juga
- Suporter Bikin Onar Lagi di Laga Rusia Vs Slovakia
- Ibrahimovic Hijrah ke Old Trafford Usai Piala Eropa
- Si Cantik Pirang yang Bikin Payet Menggila di Timnas Prancis
Advertisement
Hal itu setidaknya terlihat dari jumlah gol yang tercipta pada pekan keenam TSC 2016. Dari sembilan laga yang dihelat total tercipta 34 gol. Raihan ini merupakan jumlah gol terbanyak dalam satu pekan Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo selama bergulir.
Tak hanya itu, fakta unik lainnya yang terjadi di pekan keenam adalah dominasi tim tuan rumah. Dari sembilan laga yang dimainkan, sebanyak delapan klub mampu melewati ujian pertama di bulan puasa dengan meraih kemenangan. Hanya Arema yang berstatus sebagai tim tamu yang meraih kemenangan 1-0 atas PSM Makassar di Stadion Andi Matalatta.
Jika mundur ke beberapa waktu belakang, bertanding di bulan puasa ternyata bukanlah hal baru di sepak bola Indonesia. Tercatat pada gelaran Indonesia Super League 2013, PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi juga tak meliburkan bergulirnya ISL. Kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu tetap digeber. Hasilnya, para pemain juga mampu mengeluarkan keamampuan terbaik meski sedang menjalani ibadah puasa.
Berdasarkan data-data di atas, bisa dipastikan bahwa menjalani puasa di bulan suci Ramadan sembari bersaing ketat di kompetisi tak memengaruhi kualitas pertandingan dan permainan setiap pemain. Justru, dengan berpuasa para pemain bisa tampil lebih garang jika dilihat dari terciptanya banyak gol yang bahkan memecahkan rekor gol selama Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo bergulir.
(Yosef Deny Pamungkas)