Peredaran Narkoba Jateng Tertinggi di Solo

Solo dipilih sebagai pusat peredaran narkoba karena menjadi lokasi transit.

oleh Fajar Abrori diperbarui 17 Jun 2016, 10:00 WIB
Solo dipilih sebagai pusat peredaran narkoba karena menjadi lokasi transit.

Liputan6.com, Solo - Kota Solo menduduki peringkat pertama sebagai daerah dengan peredaran narkoba tertinggi di Jawa Tengah. Untuk menanggulangi tingginya peredaran narkoba di kota asal Presiden Jokowi itu rencananya akan dibentuk Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Solo.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah, Brigjen Amrin Remico mengungkapkan secara kuantitas peredaran narkoba di Solo cukup tinggi. Hal ini terlihat dari intensitas seringnya penangkapan terhadap jaringan pengedar narkoba di Solo.

"Kami tidak bisa menyebutkan jumlahnya, tetapi dibandingkan daerah lainnya di Jawa Tengah, ternyata peredaran narkoba di Solo cukup tinggi," kata dia di Solo, Kamis (16/6/2016)

Bahkan, kata Amrin, posisi peringkat Solo menduduki peringkat pertama sebagai kota dengan peredaran narkoba cukup tinggi di Jawa Tengah‎. Solo dipilih sebagai pusat peredaran karena menjadi lokasi transit. Sedangkan, narkoba tersebut dipasarkan ke sejumlah daerah di sekitar Solo.


"Peredaran narkoba itu mobile sistemnya, bisa di Solo, Sragen, Sukoharjo, maupun daerah lainnya. Namun, pengedar itu transitnya di Solo, jadi tidak semata-mata Solo," sebut dia.

Selain itu, dipilihnya Solo menjadi lokasi transit karena Solo memiliki bandara, stasiun, serta terminal yang besar. "Solo itu transportasinya banyak sehingga menjadi lokasi transit pengedar narkoba," ucap dia.

Untuk itu, dia berharap BNNK Solo segera dibentuk supaya bisa mencegah penurunan peredaran narkob‎a. "Nanti di Solo akan didirikan BNNK. Selain Solo, juga Sukoharjo. Karena penangkapan pengedar narkoba itu biasanya di Solo dan Sukoharjo," kata Amrin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya