Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengaku tak mengetahui soal peretasan situs resmi Pengaduan Masyarakat (Dumas) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
Ditemui tim Tekno Liputan6.com usai menghadiri Buka Puasa Smartfren di kantor pusat Smartfren, Kamis (16/6/2016), Rudiantara berujar bahwa sebuah situs sejatinya memang rentan menjadi korban peretasan.
Baca Juga
Advertisement
"Semua situs rentan terhadap peretasan, di mana-mana begitu. Karenanya harus ada mekanisme reguler yang rutin untuk mencegah itu (peretasan)," kata pria yang akrab disapa Chief RA ini.
Sebelumnya, peretas dengan nama pendek L0c4lh34rtz melakukan deface (mengubah tampilan laman) sambil menuliskan kalimat curhat (curahan hati) pada laman web milik Dumas Kemkominfo.
"ngaco. google mau di block, youtube mau di block. lah kurikulum 2K13 (2013, red.) kan butuh google buat cari materi, nanti gimana dong pak?" kata peretas tersebut.
Per 11.45 WIB kemarin, curhat tersebut masih tersimpan di cache laman hasil pencarian Google.
(Tin/Cas)