Menteri Pertanian Klaim 5.000 Orang Sambangi Toko Tani Tiap Hari

Toko Tani akan dibuka bukan hanya saat Ramadan dan Lebaran saja, tetapi sepanjang tahun.

oleh Septian Deny diperbarui 17 Jun 2016, 12:43 WIB
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengecek bawang merah saat meresmikan Toko Tani Indonesia (TTI) Permanen di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (15/6). TTI membuka sejumlah kios pangan dengan komoditas beragam dan harga murah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian mengklaim keberadaan Toko Tani Indonesia (TTI) mendapat sambutan positif dari masyarakat. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian akan terus mengembangkan jaringan Toko Tani Indonesia.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mencontohkan, salah satu Toko Tani Indonesia yang mendapat sambutan positif datri masyarakat adalah yang berada di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Toko Tani ini didatangi oleh sekitar 5.000 orang per hari.

Antusias masyarakat ini diperkirakan akan terus meningkat, terutama jelang Hari Raya Idul Fitri nanti. Alasannya, kebutuhan masyarakat akan bahan kebutuhan pokok biasanya terus meningkat jelang ‎Lebaran.

"Tiap hari 1.000 orang hingga 5.000 orang. Mungkin besok meningkat jadi 10.000 orang. Ini solusi permanen potong rantai pasok. Antusias masyarakat tinggi.‎ Produsen tidak rugi, petani juga tidak rugi‎," ujar dia diJakarta, Jumat (17/6/2016).

Amran memastikan, TTI ini akan dibuka bukan hanya saat Ramadan dan Lebaran saja, tetapi sepanjang tahun. Toko Tani Indonesia semacam ini juga akan dibuka di kota lain di Indonesia. "Setelah di sini jenuh, sudah full capacity, kita bangun di tempat lain lagi. Seperti di Sumatera Barat sudah oke," kata dia.

Untuk mendorong penurunan harga pangan, Kementerian Pertanian juga berencana menggandeng PT Perhutani dan PT Pos Indonesia. Amran mengatakan, keterlibatan Perhutani dan Pos ini diharapkan bisa terealisasi dalam waktu dekat. ‎"Nanti akan ada juga Perhutani dan PT Pos. Ini kita berdayakan," kata dia.

Amran juga menjamin harga bahan pangan yang dijual melalui Toko Tani Indonesia dan koperasi jauh di bawah harga pasar. Hal ini lantaran bahan pangan yang dijual dipasok langsung dari produsen sehingga memotong banyak rantai pasok.

"Ini ‎dari pabrik langsung kita kirim. Ini (TTI) terbuka untuk masyarakat, kita gelar baik sebelum maupun sesudah Idul Fitri. Jadi sesudah Ramadan akan jalan terus. Kita tunjukkan kalau harga daging bisa dijual di bawah Rp 80 ribu sesuai arahan Pak Presiden," tandas dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya