Liputan6.com, Bogor - Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor Kota memeriksa Solahudin (33), penjual telur rebus busuk di Gang Pedati, Pasar Bogor, Jumat dini hari tadi. Dia ditangkap saat hendak mendistribusikan telur tidak layak konsumsi itu di Gang Pedati, Pasar Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
"Solahudin masih diperiksa sebagai saksi," ujar Kasubag Humas Polresta Bogor AKP Maman Firmansyah di Mapolresta Bogor, Jumat (17/6/2016).
Selain pedagang, penyidik juga memeriksa pemilik pengolahan telur rebus tidak layak konsumsi bernama Edi Supriyadi. "Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Kami masih mengumpulkan keterangan dari pedagang dan pemilik usahanya," kata dia.
Menurut dia, kepolisian juga akan mengirimkan sampel telur rebus busuk kepada Badan POM dan Dinas Kesehatan untuk diuji laboratorium. "Untuk memastikan kalau telur busuk mengandung bakteri, kita perlu uji lab. Nanti hasil sampel ini sebagai bukti untuk menjerat penjual maupun pemilik usaha," terang dia.
Maman mengatakan, berdasarkan keterangan Solahudin, konsumen telur busuk itu adalah penjual bakso, pemilik warung makan, dan tukang siomay.
"Warga untuk dikonsumsi sendiri juga ada. Karena harganya murah, jadi lebih memilih beli telur yang sudah jadi," ujar dia.
Sementara itu, Solahudin mengaku sudah lima tahun menjual telur rebus busuk di Pasar Bogor. Namun ia tidak sendiri menjual telur tidak layak konsumsi itu.
"Di Pasar Bogor ada sekitar 11 orang yang jualan telur ini. Ngambilnya dari tempat pengolahan telur di Caringin, Kabupaten Bogor," ungkap Solahudin.
Dalam sehari, warga Kampung Curug Dengdeng, Desa Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor ini mampu menjual 6.000 butir telur. Telur tersebut dijual seharga Rp 500 per butir.
"Satu butir telur cuma ambil untung Rp 50. Kalau sehari habis dapet untung Rp 300 ribu," ucap dia. Dengan demikian, dalam satu bulan, dia mampu meraih keuntungan hingga Rp 9 juta.
Solahudin tidak mengetahui jika telur yang ia jual tidak layak konsumsi dan bisa menimbulkan penyakit bagi yang mengonsumsinya. Sebab, selama lima tahun ia menjual telur tidak ada keluhan dari para konsumen.
"Sebelum direbus, disortir dulu. Yang jelek enggak dijual," ujar dia.
Solahudin diamankan petugas saat menjual telur busuk di Gang Pedati, Pasar Bogor Jumat dini hari. Selain mengamankan penjual telur rebus busuk, polisi juga menyita 5.700 butir telur (sebelumnya 21 ribu butir telur) yang siap jual. Selain itu, polisi juga menyita belasan telur rebus yang dikemas dalam kantung plastik bening sebagai campuran rendang.
Pedagang Telur Rebus Busuk Raup Untung Rp 9 Juta per Bulan
Konsumen telur busuk itu adalah penjual bakso, pemilik warung makan, dan tukang siomay.
diperbarui 17 Jun 2016, 16:59 WIBRibuan telur busuk temuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil BRI Liga 1 Malut United vs PSM Makassar: Drama 4 Gol di Babak Pertama, Laskar Kie Raha Imbangi Juku Eja
VIDEO: Penganiayaan Pegawai Toko Roti, Anak Bos Kini Resmi Ditahan Polisi!
Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti di Cakung Belum Dapat Gaji
Link Live Streaming UECL: Rapid Wien vs FC Copenhagen, Nonton dan Dukung Kevin Diks di Vidio
Cara Membuat Barcode My Pertamina untuk Beli Pertalite, Mudah dan Cepat
Dishub Jakarta Operasikan Kembali 10 Kapal Bawa Pasokan Pangan ke Kepulauan Seribu
Ciri-Ciri Fungi: Karakteristik Unik Kingdom Jamur
Dijamin Aman, Begini Kondisi Pasokan Energi di Banten, Jakarta hingga Jawa Barat Saat Libur Nataru
Vanuatu Digunjang Gempa Dahsyat 7,3 Skala Richter, Mayat-mayat Bergeletakan di Jalanan dan Jaringan Komunikasi Terputus
Ekonom: Pemerintah Perlu Perpanjang Stimulus Ekonomi Imbas PPN 12 Persen
Nonton Nailoong VS Bombloong Full Episode di Vidio, Serial Animasi Seru Bergenre Aksi dan Fantasi
Sambut Hari Natal, Marsha Aruan Ungkap Momen Spesial yang Dinanti Tiap Tahunnya