Ahok Sebut Jurusan Pendidikan Bukan Acuan Jabatan di Pemprov DKI

Ahok mengatakan, pejabat ditempatkan sesuai kemampuan, tidak hanya soal jurusan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 17 Jun 2016, 20:02 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama memberikan kata sambutan saat meresmikan RPTRA Tahap II di Jakarta Barat, Kamis (18/2). Pembangunan RPTRA bertujuan sebagai ruang publik bagi warga. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan, penempatan para pejabat di DKI Jakarta tak memprioritaskan pada latar belakang jurusan pendidikan. Ahok pun kerap menempatkan pejabat yang tak sesuai dengan latar belakang pendidikan.

"Saya sudah temukan di Jakarta bukan persoalan jurusannya karena sekolah kan pelatihan. Yang pentingkan mengayomi," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (17/6/2016).

Sebagai contoh adalah pada pelantikan hari ini,  Ahok menempatkan Diah Ekawati yang merupakan dokter gigi sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan DKI. Kemudian Ahok menempatkan sarjana sosial menjadi Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI dan Kepala Dinas Perumahan DKI.

"Dulu yang dokter gigi ini sudah mengurus pengadaan elektronik. Kerjaannya bagus, makanya saya pindahkan ke Diskominfo," ujar dia.

Selain itu, Ahok mengatakan bahwa pejabat ditempatkan sesuai kemampuan, tidak hanya soal jurusan. Dia mencontohkan UPT Monas, Rini Hariani yang bagus dalam mengurus tugu Monas. Namun lalai mengurus taman Monas seluas 80 hektare.

"Wah stres dia urusinnya dan enggak sanggup dia," ungkap Ahok.

Ahok melantik 513 pejabat di lingkungan DKI Jakarta hari ini. Adapun pejabat itu terdiri dari pejabat eselon II, III dan IV.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya