Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral Sudirman Said meresmikan stasion pengisian bahan bakar gas (SPBG) Balikpapan Kalimantan Timur senilai Rp 103 miliar. Peresmian SPBG Rapak, Batu Ampar dan Sepinggan ini untuk mendukung rencana pemerintah menerapkan kebijakan konversi bahan bakar gas bagi kendaraan transportasi umum kota besar Indonesia.
“Kota Balikpapan menjadi percontohan energi bersih di Indonesia,” kata Sudirman Said di Balikpapan, ditullis Sabtu (18/6/2016).
Advertisement
Sudirman mengatakan pemerintah secara bertahap mulai membangun infrastruktur pendukung penggunaan energi gas di seluruh kota/kabupaten Indonesia. Energi gas terbukti lebih efektif dan bersih dalam pemanfaatan bahan bakar transportasi kendaraan bermotor.
“Bahkan lebih murah, hemat 60 persen dibandingkan konsumsi solar dan premium,” ujarnya.
Langkah pertama pemerintah adalah menyiapkan sebanyak 170 konverter gas yang dipasang di setiap kendaraan dinas Pemkot Balikpapan dan angkutan umum. Pemberian secara gratis diharapkan mampu mendorong percepatan konversi gas di Balikpapan.
Selain pemerintah daerah dengan kendaraan dinas dan angkutan umum, pemerintah juga mendorong penggunaan BBG untuk industri. Sementara untuk jaringan gas rumah tangga dalam kaitan dengan city gas, Kementerian ESDM membangun jaringan gas sebanyak 3.892 sambungan di kota Balikpapan.
“Sempat meninjau penyambungan jaringan pipa gas kota yang tepat berada di kawasan Tanah Abang,” ujarnya.
Sudirman menyebutkan ada beberapa kota yang sudah dilakukan pembangunan instalasi dan sudah berjalan seperti Surabaya, Batam, Tarakan, Sumatera Selatan, Tarakan. Kaltim sudah berjalan di Bontang dan Balikpapan.
“Juga Balikpapan dan berikutnya kita bangun pula di Samarinda,” sebutnya.
Sementara VP Comuniccation Pertamina Pusat Wiando Pusponegoro menambahkan untuk membuat infrastruktur mother station dan dua daughter station di Balikpapan menelan anggaran Rp 103 miliar