Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 20 Sekolah Dasar (SD) di Kota Bandung mengikuti perlombaan dan pameran diorama kreatif Antangin Junior Creative Green School 2016. Anak-anak pun berlomba menciptakan diorama proyek sekolah hijau, yang dinilai langsung oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil.
Andreas Subekti, Vice Managing Director Deltomed menjelaskan peserta dengan antusias mengikuti perlombaan tersebut. Apalagi, pemenang akan meraih hadiah berupa fasilitas pendukung untuk merealisasikan proyek sekolah hijau yang dibuatnya.
Advertisement
"Kami berkomitmen untuk mendidik anak-anak Indonesia agar peka terhadap lingkungan. Kunci yang kita tanamkan adalah sadar untuk memelihara lingkungan. Seperti yang terlihat, baik anak-anak, guru, maupun orangtua sangat senang dengan program ini," ujar Andreas, di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Sabtu (18/6/2016).
Andreas melanjutkan tim penilai terkejut dengan hasil kreasi anak-anak. Meski masih duduk di bangku sekolah dasar namun mereka begitu kreatif dalam menciptakan diorama. Di antaranya, ada yang membuat daur ulang air bekas wudhu yang dipakai untuk menyiram tanaman. Ada juga yang membuat kompos, dengan mendaur ulang sampah.
Penilaian juri terbagi atas green culture, green water, green planting, green waste, dan green Energy. Setelah para juri begitu sulit menentukan pemenang, akhirnya Ridwan Kamil pun memilih SD Pajajaran berhasil keluar sebagai juara, sementara SD Coblong menjadi favorit.
"Hasilnya luar biasa. Sisi kreativitas anak-anak kembali digenjot, dan karya mereka sangat baik. Mudah-mudahan tidak berhenti sampai di sini saja," tandas Andreas. (Aditya Prakasa)