7 Tips Seks Hebat untuk Pasangan Jangka Panjang

Tips terbaik untuk seks yang hebat yang bisa Anda pelajari dari Amy Jo Goddard, pelatih pemberdayaan seksual

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 19 Jun 2016, 19:20 WIB
Walaupun meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan, kadang tetap saja kita merasa seks adalah suatu kewajiban.

Liputan6.com, Jakarta Orang-orang dalam hubungan jangka panjang pasti mengingat bagaimana menariknya seks di awal hubungan mereka. Ada sensasi kupu-kupu, detak jantung yang cepat, dan hubungan seks yang konsisten.

Sebagian besar pasangan mulai merasa hambar seiring berjalannya waktu. Faktanya, sebuah studi mengenai pasangan heteroseksual yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior pada 2016, menemukan bahwa kepuasan seksual terjadi pada 12 bulan pertama. Kemudian akan mengalami penurunan yang stabil setelah satu tahun hubungan.

Namun, tetap ada beberapa pasangan yang bahagia dengan kehidupan seks mereka, walaupun sudah menjalin hubungan dalam jangka waktu yang lama. Amy Jo Goddard, pelatih pemberdayaan seksual dan penulis buku "Woman on Fire: 9 Elements to Wake Up Your Erotic Energy, Personal Power, and Sexual Intelligence" memberikan tujuh tips terbaik agar Anda bisa tetap harmonis dengan pasangan meski sudah menjalin hubungan yang lama, dilansir dari FoxNews, Minggu (19/7/2016).

1. Waktu berguna untuk membuat hubungan yang lebih dalam

Pasangan yang solid akan menganggap waktu sebagai kesempatan untuk mengeksplor lebih dalam keintiman satu sama lain, yang tidak mungkin terjadi pada awal mereka berdua menjalin hubungan.

2. Seks Spontan adalah seks yang baik

Setelah bertahun-tahun bersama, Anda dan pasangan pasti mengenal seluk beluk diri Anda saat sedang melakukan seks, mulai dari wajah Anda yang jelek ataupun sedang menangis. tetapi, hal tersebut tetap membuat pasangan ingin melakukannya dengan Anda.

Artinya, Anda harus berhenti untuk khawatir dan mulai kumpulkan rasa percaya diri. Karena rasa khawatir tersebut merupakan sesuatu yang umum terjadi pada masa awal hubungan. Tetapi dengan berjalannya waktu, membuat hubungan emosional semakin mendalam, selain itu membuat kesempatan untuk saling jujur dan saling mengekplorasi dengan pasangan.

3. Berbagi fantasi

Terbukalah dengan pasangan Anda mengenai fantasi yang Anda miliki. Hal ini bukanlah sebuah kecanggungan, namun hal tersebut akan membuat kepuasan seksual bagi Anda dan pasangan. Menurut Goddard, hal ini memerlukan waktu yang lama untuk pasangan benar-benar jujur satu sama lain tentang fantasi mereka.

4. Praktik membuat seks semakin sempurna

Dengan berjalannya waktu, praktik seks yang terus menerus akan membuat kita dan pasangan akan saling mengetahui apa yang diinginkan oleh pasangan kita.

5. Komunikasi, komunikasi, komunikasi

Dengan pasangan yang baru, mungkin Anda akan sulit menjelaskan seksualitas dambaan Anda. Namun faktanya, menurut Archives of Sexual Behavior mengenai studi pada hubungan jangka panjang, komunikasi merupakan salah satu faktor yang memiliki pengaruh positif pada kepuasan seksual dengan pasangan. Goddard menjelaskan, dengan komunikasi yang jujur tentang apa yang diinginkan oleh Anda kepada pasangan, akan mengarahkan pada seks yang lebih baik.

6. Seks yang baik melebihi tempat tidur

Goddard mengatakan, karena hubungan seksual yang kuat dapat berdampak lebih untuk waktu anda dengan pasangan di kasur. "Hal itu dimulai dengan energi seksual inti, serta bagaimana kita memilih untuk mengarahkan dan menggunakannya."

"Kita akan merasa lebih hidup, lebih produktif, lebih berenergi, dan merasa lebih sehat. Saya melihat pada banyak orang dalam karier saya, ketika Anda membangun bagian itu, maka Anda akan membangun bagian lainnya."

7. Terbuka dengan hal baru

"Kita harus tetap memiliki rasa ingin tahu mengenai pasangan, dan jangan berpikir, 'Oh saya tahu secara baik mereka, sehingga saya bisa menyelesaikan kalimat-kalimat mereka', tetapi ingatlah selalu bahwa seksualitas adalah proses yang tumbuh seumur hidup, dan seperti pikiran, tubuh Anda akan berubah seiring berjalannya waktu. Sehingga sering membuat seseorang berhenti mengeksplor, memperluas dan mengembangkan seksualitas mereka dan membuat mereka bosan dan berhenti berhubungan seks," ujar Goddard.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya