Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 12 orang terluka, 1 orang di antaranya terpaksa menjalani perawatan intensif karena mengalami keretakan di tulang kakinya akibat insiden lift jatuh di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
"Korbannya 12 orang, 5 orang dirawat sampai sore tadi, yang 1 orang masih diobservasi dan ditangani secara serius karena kakinya retak," ujar Deputy Manager RS Fatmawati Djati Prasetyo pada Liputan6.com, Minggu (19/6/2016).
Advertisement
Kejadian berawal pada pukul 12.00 WIB di Gedung Teratai yang memiliki 8 lift yang beroperasi saat itu. Gedung tempat rawat inap berlantai 6 itu juga memiliki tangga di tengah-tengahnya.
"Tapi, jam itu jam besuk, Mas. Rame banget," lanjut Djati.
Lalu, tiba-tiba entah dari mana terdengar dentuman keras. Lima orang tampak keluar dari lift nomor dua. Satpam pun langsung mengerubungi dan mengeluarkan para korban.
Semua korban bisa dievakuasi dengan cepat dan langsung dilarikan ke UGD yang tak jauh dari TKP.
"Nggak ada korban jiwa, semua selamat, cuma satu orang yang parah, kakinya retak, selebihnya sudah pulang," jelas Djati.
Dipasang Garis Polisi
Dari pantauan Liputan6.com, saat ini lift nomor dua yang terletak di dekat Depot Obat Gedung Teratai sudah dipasangi garis polisi.
Untuk biaya pengobatan bagi para korban, pihak RS Fatmawati berjanji membebaskan biayanya. "Kami yang tanggung semua biayanya," jelas Djati.
Namun, saat Liputan6.com mencoba mengonfirmasi data korban di UGD RS Fatmawati, tak satupun yang memberikan keterangan.
Sementara itu, pihak kepolisian yang berada di TKP tak bersedia memberikan keterangan. "Sama atasan aja, Mas, saya cuma petugas piket," ujar seorang polisi dari Polsek Cilandak, Jakarta Selatan.