Liputan6.com, Jakarta - Bendahara Fraksi PartaiHanura di DPR,Miryam SHaryani mengaku prihatin dengan harga daging sapi yang hingga kini masih melambung tinggi dan belum juga ada tanda-tanda akan turun. Bahkan, ia memprediksi harga daging akan terus melambung sepanjang Ramadan ini yang langsung berdampak pada daya beli masyarakat.
"Hingga pertengahan Ramadan ini saya melihat belum ada tanda-tanda harga daging akan kembali normal. Bahkan saya prediksikan sepanjang bulan Ramadan harga daging akan terus melambung, padahal konsumsi masyarakat terhadap daging di bulan ini meningkat signifikan," kata Miryam kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu (19/6/2016).
Advertisement
Ia pun meminta Kementerian terkait agar segera mencarikan solusinya, karena daging sapi sudah masuk dalam kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Terlebih saat bulan suci Ramadan serta akan masuk Lebaran, di mana masyarakat Indonesia mayoritas mengonsumi daging sapi.
"Dalam beberapa diskusi dengan berbagai pihak saya melihat bahwa ada ketidakmampuan, dalam hal ini Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian dalam mengendalikan masalah ini," papar Miryam.
"Padahal bulan yang sakral ini masyarakat sangat berharap agar harga bahan pokok termasuk daging bisa tetap normal, agar ibadah yang dilakukan tidak dibayang-bayangi harga kebutuhan yang terus tidak terkendali," imbuh dia.
Tak luput, sebagai mitra pemerintah dan partai pengusung pemerintah, anggota Komisi V DPR ini menginginkan adanya evaluasi kebijakan kementerian terkait. Agar, lanjut dia, permasalahan tahunan ini dapat dicari solusi yang efektif dan meningkatkan daya beli masyarakat.
"Pemerintah dengan operasi pasarnya juga tak menghadirkan solusi sama sekali, tak terlihat dampak operasi pasar terhadap kendali harga bahan pokok di pasaran sehingga penting agar strateginya dievaluasi agar dapat memberikan dampak yang bagus bagi masyarakat," Miryam menandaskan.