Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjutkan penguatan pada awal pekan ini. Penguatan IHSG itu juga ditopang dari bursa Asia yang positif dan nilai tukar rupiah kembali ke level 13.200 per dolar Amerika Serikat.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (20/6/2016), IHSG naik 14,54 poin atau 0,30 persen ke level 4.849,69. Indeks saham LQ45 naik 0,44 persen ke level 828,19. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Penguatan IHSG pun berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG menguat 17,05 poin atau 0,35 persen ke level 4.851,14. Indeks saham LQ45 mendaki 0,28 persen ke level 826,91.
Ada sebanyak 83 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 19 saham melemah dan 60 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.855,60 dan terendah 4.847,17.
Baca Juga
Advertisement
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.243 kali dengan volume perdagangan 116,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 139 miliar.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham infrastruktur turun 0,06 persen dan sektor saham perdagangan melemah 0,18 persen.
Sektor saham tambang naik 1,3 persen, sektor saham ini memimpin penguatan terbesar di awal sesi. Kemudian disusul sektor saham konstruksi menanjak 0,92 persen dan sektor saham perkebunan menguat 0,40 persen.
Investor asing cenderung melakukan aksi jual meski IHSG menghijau. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 17 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 17 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.255.
Saham-saham yang mencatatkan penguatan terbesar pada awal sesi perdagangan antara lain saham IBST naik 14,41 persen ke level Rp 2.700, saham SHIP menanjak 8,11 persen ke level Rp 318 per saham, dan saham AGRS menguat 7,95 persen ke level Rp 95 per saham.
Saham-saham yang tertekan antara lain saham RBMS turun 3,66 persen ke level Rp 79, saham LCGP tergelincir 2,3 persen ke level Rp 340 per saham, dan saham BDMN susut 1,72 persen ke level Rp 3.420 per saham.
Bursa saham Asia cenderung menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,71 persen ke level 20.311,21. Indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 1,11 persen ke level 1.974. Indeks saham Jepang Nikkei menguat 2,14 persen ke level 15.934.
Kemudian indeks saham Shanghai tergelincir 0,53 persen ke level 2.869,68. Indeks saham Singapura mendaki 0,88 persen ke level 2.788,02. Indeks saham Taiwan mendaki 0,71 persen ke level 8.628.
Analis PT BNI Securities Yasmin Soulisa menuturkan IHSG berpotensi naik terbatas di kisaran 4.800-4.870. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mengumumkan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 6,5 persen dari sebelumnya 6,75 persen.
Pasar saham Indonesia tidak bereaksi signifikan terhadap keputusan tersebut yang di luar harapan dengan menguat tipis menjelang akhir minggu. (Ahm/Ndw)