Menteri Basuki Prediksi Puncak Banjir Rob Semarang 6 Juli 2016

Masyarakat tetap diminta waspada akan potenasi puncak banjir rob pada awal Juli 2016.

oleh Septian Deny diperbarui 20 Jun 2016, 17:20 WIB
Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta ‎Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan pemerintah telah bergerak cepat untuk mengatasi masalah banjir rob yang terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Meski demikian, masyarakat tetap diminta waspada akan potenasi puncak banjir rob pada awal Juli 2016.

Basuki menyatakan, saat ini pihaknya bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan upaya untuk penanganan banjir rob di ibu kota Jawa Tengah tersebut.‎ Salah satunya dengan mengirim 10 pompa untuk menyedot banjir.

"Dirjen saya dan BNPB sudah ke sana.‎ Kalau tidak nanti malam atau besok pagi saya ke sana. Tapi kita sudah kirim pompa 10 dari sini, itu di pasang di titik-titik di sana," ujar dia di Jakarta, Senin (20/6/2016).

Menurut Basuki, banjir rob yang terjadi kali ini tidak separah seperti tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, banjir tersebut kini sudah tidak lagi menggenangi Stasiun Tawang, Semarang.

"Stasiun Tawang sekarang tidak kena rob, tapi di Terboyo, di terminal busnya. Tapi rob Semarang sudah ditangani, mudah-mudahan minggu ini selesai," kata dia.

Meski demikian, Basuki tetap meminta masyarakat di Semarang untuk waspada. Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak banjir rob akan terjadi pada Idul Fitri nanti.

"Prediksi BMKG rob paling tinggi itu pada 6 Juli. Kalau itu pompa sudah kita pasang semua bisa kita atasi. Setelah itu jangka panjang kita bikin parapet, yang sekarang tanggul pasir," kata dia.

Tak Ganggu Arus Mudik

Meski ada potensi banjir Rob, dia memastikan hal tersebut tidak mengganggu arus mudik.

"Yang penting mudik ini jalur Pantura dan nasional ‎di Semarang tidak kena rob," ujar dia.

Untuk jalur Pantura, lanjut Basuki, sebagian besar telah siap untuk digunakan pada saat mudik. Saat ini proses perbaikan hanya dilakukan pada jembatan Cipait, Jawa Tengah. Namun perbaikan tersebut akan selesai seminggu sebelum Lebaran.

"Di Pantura hanya jembatan Cipait. Rencananya H-6 selesai, jalur Pantura aman.‎ Jadi jalur selatan dan utara oke," kata dia.

Sementara untuk jembatan-jembatan penghubung jalan yang ikut terendam akibat banjir ini, Basuki memastikan jembatan tersebut masih dalam kondisi aman. Menurut dia, selama tidak ada beban berat selama jembatan itu terendam, maka kondisinya masih layak untuk dilewati saat mudik nanti.

‎"Kemarin berita putus tapi ternyata hanya terendam. Kalau jembatan yang terendam biasa tidak apa-apa. Kalau terendam kemudian ada beban itu biasanya terkelupas. Ini kita lihat nanti," tandas dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya