Berburu Kicak di Pasar Sore Kauman Yogya

Kicak menjadi makanan yang diburu di Kauman Yogya karena hanya ada di bulan puasa saja.

oleh Yanuar H diperbarui 20 Jun 2016, 21:00 WIB
Pasar Sore Kauman Yogyakarta. (LIputan6.com/Fathi Mahmud)

Liputan6.com, Jakarta - Pasar Sore Ramadan Kauman Yogyakarta selalu dinanti oleh warga Yogya. Pasar ini dinanti karena banyaknya makanan yang tersaji bagi pemburu makanan berbuka puasa. Salah satunya adalah makanan khas Kauman yakni Kicak.

Edy Purnomo Irawan, pengurus penempatan Pasar Sore Kauman mengatakan, pasar sore ini ada sejak 6 Juni hingga nanti dua hari sebelum Lebaran. Pengunjung dapat memilih makanan pembuka dari 50 pedagang yang ada. Setiap pedagang menjual berbagai makanan, mulai dari makanan ringan hingga makanan berat.

"Alhamdulillah jumlahnya sama kalau tempatnya memadai, banyak yang ikut berjualan. RW 10 ya sini, kalau selatan itu di luar RW 10. Pertama kali itu warga asli hanya sekitar 3 orang yang jualan, sekitar tahun 75. Dulu hanya menyediakan menu buka bentuknya sayur, semua ada. Makanan kecil hanya beberapa macam seperti Kicak," ujar Edy, Senin (30/6/2016).

Edy mengatakan, dari dulu warga Kauman suka membuat makanan dan dijual di depan rumah mereka. Sementara Kicak saat itu menjadi makanan yang diburu karena hanya ada di bulan puasa saja.

Saat ini hanya tinggal empat orang yang membuat makanan khas ini, dan pembuatannya pun sudah berevolusi sehingga Kicak sekarang berbeda rasanya dengan yang dulu.

"Kicak sudah ada sejak saya kecil. Ada mungkin rasanya tidak sama. Sekarang sama dulu aja beda," ujar Edy.

Edy menjelaskan, Pasar Sore Kauman selalu dipadati pembeli, yang bukan hanya warga Kauman tapi juga warga dari luar Kauman. Pasar ini buka setiap pukul 12.30 WIB sampai waktu buka puasa. Biasanya sebelum waktu berbuka tiba, sebagian makanan di Pasar Sore Kauman sudah habis. Dari hasil berdagang, pedagang bisa mengantongi Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per hari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya