Liputan6.com, Jakarta - Atlet BMX Indonesia Toni Syarifudin akan segera berangkat ke Amerika Serikat untuk menjalani training camp. Hal ini dilakukan guna mempersiapkan diri jelang Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, 5-21 Agustus 2016.
Toni menorehkan sejarah. Ia menjadi pembalap sepeda nomor BMX Indonesia pertama yang bisa lolos ke Olimpiade. Kepastian Toni lolos didapat setelah Indonesia menggantikan posisi Brasil yang menggunakan alokasi kuota tuan rumah.
Berdasarkan kualifikasi Federasi Balap Sepeda Dunia (UCI), Indonesia berada di posisi teratas ranking UCI yang belum memiliki kuota. Tony yang memiliki rangking tertinggi Indonesia pun berhak mewakili Tanah Air.
Baca Juga
- Ini Strategi Manor yang Bikin Rio Haryanto Ungguli Juara Dunia
- Bukan MU, Ini Klub Tujuan Neymar
- Pemain Saling Sindir, Skuat Jerman di Ambang Keretakan
Advertisement
"Ini masih fokus latihan teknik di Banyuwangi. Saya latihan sehari dua kali, dan trek paling bagus di Indonesia itu di Banyuwangi. Di Olimpiade, mudah-mudahan bisa bersaing. Harapannya tentu dapat medali," kata Toni kepada liputan6.com.
"Pertamanya kayak takut, karena Olimpiade lawannya enggak sembarangan dan paling kencang sedunia. Tapi, teman-teman dan pelatih terus memotivasi dan memberi semangat. Ini sudah suatu langkah besar bisa ke Olimpiade."
Toni mengaku sudah mempelajari calon lawan-lawannya di Olimpiade dan guna mempersiapkan diri lebih baik, ia akan berlatih di Amerika. "Rencananya berangkat ke sana secepatnya karena di sana ada trek supercross seperti yang akan dipakai di Olimpiade nanti."
Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Olimpiade 2016, Raja Sapta Oktohari, mengatakan selama di Negeri Paman Sam, Toni bakal dilatih mantan pelatih BMX tim Amerika, Joey Bradford.
"Kota yang dituju Toni adalah Orlando. Setelah dari sana, Toni tidak balik lagi ke Jakarta, melainkan langsung ke Rio. Selama di Amerika, Toni juga sekaligus penyesuain iklim," ujar Raja Sapta Oktohari.