Liputan6.com, Yogyakarta - Hujan deras dengan durasi panjang juga melanda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Sabtu 18 Juni 2016. Akibatnya areal pertanian di DIY tergenang dan rusak.
Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko mengatakan, dari laporan yang diterimanya ada sekitar 1.000 hektare lahan sawah tanaman padi ikut terendam air. Selain itu ada sekitar 10 hektare lahan di Bantul yang ditanami bawang merah juga ikut terendam.
"Semoga tidak ada hujan lagi dan airnya segera surut," ujar Sasongko di Yogyakarta, Senin (20/6/2016).
Menurut Sasongko, sebenarnya tidak masalah tanaman padi tergenang air asalkan tidak sampai seminggu. Sehingga padi masih dapat diselamatkan.
Namun untuk tanaman bawang merah berpotensi rusak hingga menyebabkan gagal panen.
"Setelah surut untuk bawang merah akan langsung dipanen. Kalau ganggu stok sih enggak ya karena berada di luar lahan pertanian yang ditetapkan pemkab," tutur dia.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengaku belum mendapat laporan kerugian akibat hujan deras Sabtu lalu itu. Khususnya kerugian di bidang pertanian.
Melihat kondisi cuaca saat ini Sultan tidak ingin berspekulasi terjadinya gagal panen. Apalagi soal pengaruhnya pada stok pangan di DIY.
Ia juga belum tahu apakah lahan yang tergenang termasuk lahan yang disebut dalam Perda no 10/2011 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan berkelanjutan.
"Kalau masuk tingkat satu (provinsi) harus ganti, kalau tidak itu partisipasi masyarakat saja," ucap Sultan.
Sesuai Peraturan daerah (Perda) no 10/2011 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan disebutkan DIY memiliki lahan seluas 35.911,59 hektare. Kabupaten Sleman seluas 12.377,59 hektare, Kabupaten Bantul seluas 13.000 hektare, Kulon Progo seluas 5.029 hektare dan Gunungkidul seluas 5.505 hektare.