Liputan6.com, Jakarta Mungkin sudah sering Anda dengar peringatan untuk tidak menelan permen karet. Lantas, Anda akan dibuat stres bila tiba-tiba permen karet yang sedang dimakan tertelan.
Anda kemudian takut permen karet itu akan selamanya berada di perut. Bahkan mungkin Anda berpikir permen karet itu akan mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan sakit.
Advertisement
Padahal, permen karet yang dimakan kemungkinan besar tidak akan melekat pada saluran pencernaan Anda. Profesor kesehatan dari NYU Longone Medical Center Dr Lisa Ganjhu mengatakan, permen karet akan dicerna oleh tubuh jika tertelan.
“Usus manusia cukup kuat untuk mencerna permen karet, apalagi ditambah asam dan enzim yang ada di sistem pencernaan,” kata dia, seperti dikutip dari laman Metro, Senin (20/6/2016).
Namun, senyawa kimia dalam permen karet sebenarnya tidak dapat dicerna sempurna oleh tubuh. Ia akan terbuang bersama sisa-sisa makanan lainnya dalam bentuk feses atau kotoran.
Lantas apa yang menyebabkan ada larangan menelan permen karet padahal itu tidak membahayakan? Alasannya mungkin karena jika terlalu besar dan langsung ditelan, permen karet akan menyebabkan tersedak. Belum lagi risiko permen masuk ke tenggorokan, bukan kerongkongan.
Permen karet juga tidak memiliki gizi apapun. Mungkin karena ini juga para ahli mencegah seseorang untuk menelan permen karet.
