Liputan6.com, Tokyo - Militer Jepang kini tengah bersiaga hadapi kemungkinan serangan rudal balistik Korea Utara. Seperti dilansir dari Reuters, Selasa (21/6/2016), sumber di pemerintahan mengatakan pasukan angkatan laut bersiaga, dan moncong anti-misil Patriot sudah mengarah ke Utara.
Sudah ada perintah untuk melumpuhkan proyektil atau benda apapun yang mengarah ke Jepang.
Advertisement
Tensi kedua negara semakin meningkat setelah Korea Utara menggelar tes nuklir ke-4 pada Januari lalu. Meski lantas dijatuhkan ultimatum sanksi, Pyongyang tetap bebal. Alih-alih berhenti, DPRK --nama resmi Korut-- meluncurkan satelit dan berlatih meluncurkan rudal.
Sumber di pemerintahan Negeri Matahari Terbit itu mendapatkan sinyal jika Korut sedang mempersiapkan menembak misil jarak menengah, Misudan.
Misudan adalah misil yang sama yang sempat ditembakkan pada Mei lalu.
Sementara itu, pada Jumat 17 Juni lalu, sebuah pecahan proyektil mirip misil ditemukan di pantai di Prefektur Tottori.
Prefektur itu menghadap langsung ke Laut Jepang.
Potongan yang dicurigai misil itu memiliki panjang 1,8 meter dan lebar 1,2 meter. Mirip dengan pecahan yang ditemukan di Korsel pada Februari lalu. Demikian dilansir dari Asahi Shimbun.
Pihak kepolisan Tottori mengatakan tidak ditemukannya sisa radiasi.
Menteri Pertahanan Jepang, Jenderal Nakatani mengatakan, "Tidak menutup kemungkinan itu adalah pecahan misil Korut."
Pecahan misil itu sudah dibawa ke Tokyo untuk diinvestigasi.