Politikus PDIP Sebut Ahok Hanya Klaim Dekat dengan Megawati

Ahok pernah didukung PDIP pada Pilgub DKI 2012. Maka, dia melanjutkan, sangat wajar apabila keduanya cukup kenal satu sama lain.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 21 Jun 2016, 12:18 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan ucapan selamat kepada Basuki Tjahaja Purnama usai acara pelantikan Gubernur di Istana Negara, Rabu (19/11/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kerap menyebut dirinya cukup dekat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, bagi Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Prasetio Edy Marsudi, kedekatan tersebut hanya klaim Ahok saja.

"Sama-sama kenal dekat saya rasa. Masalah dekat ya tanya Ahok, kan main klaim-klaim juga," ujar Prasetyo di Gedung DPRD DKI, Selasa (21/6/2016).

Menurut Pras, sapaan Prasetyo, Ahok pernah didukung PDIP pada Pilgub DKI 2012. Maka, dia melanjutkan, sangat wajar apabila keduanya cukup kenal satu sama lain.

"Bagaimana ya, dekat masih wajar-wajar saja, kenal juga wajar saja yang namanya dia masuk ranah politik dan dia pernah, dulu pernah didukung sebagai Gubernur dan Wagub era Jokowi-Ahok ya pasti kenal lah," ucap Pras

Meski cukup dekat, hal tersebut tidak mempengaruhi dukungan PDIP pada Pilkada 2017 nanti.

"(Ahok) dipanggil ya sebagai anaknya lah sebagai adiknya lah, mungkin begitu kali pandangan Bu Mega. Tapi dengan catatan kalau PDIP kan mekanismenya calonnya harus mendaftarkan ke kita gitu loh," pungkas Prasetya.

Soal ini juga pernah diungkapkan beberapa politikus PDIP lainnya. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya memang mengedepankan keinginan warga DKI. Namun, hal itu tak serta merta partainya membutuhkan Ahok.

"Jadi bukan PDIP yang butuh si A dan B. Tapi PDIP yang membaca harapan masyarakat. PDIP yang akan memberikan pasangan calon yang terbaik, yang mampu mengatasi masalah di DKI," ucap Hasto, Senin 13 Juni 2016.

Senada, politikus PDIP lainnya yang juga mantan Ketua DPP PDIP Bidang Hukum Arteria Dahlan, mengungkapkan sah saja jika Ahok mengklaim dekat dengan Megawati. Namun, arti kedekatan tersebut harus dimaknai secara benar-benar dan bukan satu sudut pandang saja.

Dalam beberapa kesempatan, Ahok memang terlihat dekat dengan Megawati. "(Hubungan dengan Megawati) dari dulu cair kok," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis 9 Juni 2016.

Kedekatan itu juga terlihat dalam peluncuran buku Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat, Rabu 23 Maret 2016. Ahok adalah penerima pertama buku tersebut dari Megawati. Ahok adalah satu diantara 10 penerima buku dari Megawati.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya