Jokowi: Proyek Tol Cimanggis-Cibitung Bermasalah Sejak 2006

Presiden Jokowi kembali blusukan ke proyek tol yang mangkrak.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 21 Jun 2016, 16:41 WIB
Presiden Jokowi (tengah) didampingi para menteri meninjau proyek pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda di Desa Karangjoang, Kalimantan Timur, (24/3). Proyek sempat terhenti selama 5 tahun namun kini dilanjutkan kembali. (Setpres/ Agus Suparto)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi kembali blusukan ke proyek tol yang mangkrak. Kali ini proyek Tol Cimanggis-Cibitung yang telah dimulai 10 tahun lalu namun belum menunjukkan hasil sama sekali.

"‎Ini satu lagi yang bermasalah, sudah sejak 2006. Jadi kita ambil alih dari swasta dan sekarang dikerjakan oleh Waskita (kontraktor)," kata Jokowi di lokasi, Selasa (21/6/2016).

Jokowi menjelaskan, proyek tol tersebut akan mulai dari tahap paling awal, yakni pembebasan lahan. Ia mengakui ada sejumlah titik lahan yang digugat, tapi hal itu tidak boleh menghalangi pembangunan.

"Sekarang sudah diambil alih dan baru pembebasan lahan. Baru 0,7 persen untuk sepanjang 26 km," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"‎Ini memang ada satu-dua titik yang digugat. Tapi yang penting, ini untuk kepentingan satu juta orang. Tidak bisa dikalahkan satu-dua orang. Proyek ini harus bisa jalan untuk mengatasi kemacetan yang tiap pagi berkilo-kilo," tegas Jokowi.

Jokowi menargetkan agar dalam 2 tahun ke depan atau pada 2018, sudah diselesaikan pembangunan sepanjang 26 km. Ia mengakui fokus blusukannya untuk mengetahu sejumlah proyek tol yang mangkrak. Ia ingin tahu masalah utama dengan melihat langsung di lapangan.

"‎Karena di sini memang ada yang 50 km, ada yang 25 km, ada yang 22 km. Itu berhenti semua. Saya mau tahu ada apa ini enggak jalan-jalan. Kenapa? Ternyata paling tidak sudah diambil alih," Jokowi menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya