Banjir Bandang di Kapuas Hulu Terjang Permukiman

Banjir bandang sebabkan balita 8 bulan tewas. Sedangkan korban luka antara lain satu laki-laki dan dua perempuan.

oleh Aceng Mukaram diperbarui 21 Jun 2016, 22:13 WIB
Banjir bandang sebabkan balita 8 bulan tewas. Sedangkan korban luka antara lain satu laki-laki dan dua perempuan.

Liputan6.com, Kapuas Hulu - Banjir bandang menerjang Desa Tanjung Lokang, Kecataman Putussibau Selatan, Kabupapaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Kepala Sub Bidang Pengelola Informasi dan Dokumentasi Humas Polda Kalimantan Barat Ajun Komisaris Cucu Safiyudin mengatakan, akibat bencana ini satu warga meninggal dunia dan beberapa lainnya terluka.

"Akibat dari kejadian tersebut telah menelan korban meninggal dunia. Luka parah serta mengalami kerugian materiil, berupa rumah warga mengalami rusak berat," ujar Cucu, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa (21/6/2016).

Cucu menjelaskan, akibat banjir bandang, permukiman warga yang berada di jalur tepi sungai di Desa Tanjung Lokang rusak.

"Di mana jarak antara rumah yang hanyut dengan tepi sungai diperkirakan kurang lebih empat meter dari kejadian. Banyak rumah masyarakat hanyut terbawa banjir bandang, dan ada yang mengalami kerusakan dan tergenang air dengan ketinggian tujuh meter," papar dia.

Cucu mengatakan, korban meninggal balita perempuan berumur delapan bulan. Sedangkan korban luka antara lain satu laki-laki dan dua perempuan.

"Untuk korban yang meninggal dan luka parah bukan merupakan warga yang tinggal di daerah permukiman, namun korban tersebut tinggal di daerah lokasi kerja tambang emas yang jaraknya dekat dengan lokasi tanah longsor," terang dia.

Sementara, kerugian materil berupa 12 rumah warga hanyut terbawa banjir, dua perumahan guru dan satu gereja terendam, serta empat perumahan warga rusak.

Cucu mengatakan, banjir bandang tersebut merupakan pertama kali melanda masyarakat Tanjung Lokang.

"Curah hujan begitu tinggi di daerah hulu sungai Kapuas, sehingga terjadi tanah longsor yang mengakibatkan banjir bandang," pungkas Cucu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya