Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan, pihaknya belum memiliki niat untuk melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam mengusut dugaan aliran dana sebesar Rp 30 miliar dari pengembang proyek reklamasi Teluk Jakarta ke TemanAhok.
Walaupun, menurut dia, dalam penyelidikan yang dilakukan KPK selalu bekerja sama dengan PPATK dalam mengusut suatu perkara.
"Belum ya, meskipun selalu kita kroscek ke PPATK," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 21 Juni 2016.
Agus mengakui bahwa PPATK mempunyai kemampuan dalam membongkar aliran dana yang dicurigai oleh penegak hukum, namun untuk saat ini KPK belum berniat untuk menggandeng lembaga analisis keuangan tersebut.
"Mereka (PPATK) bisa (melacak), mereka punya kemampuan itu. Jadi, kalau kita mencurigai seseorang kita bisa tanya ke PPATK bagaimana performance dari orang ini, ada berapa rekening misalnya, tapi kan kita belum sampai ke sana," ungkap dia.
Agus juga mengaku bahwa surat perintah penyelidikan untuk mengusut dugaan aliran dana Rp 30 miliar ke TemanAhok belum ditandatanganinya. "Mungkin besok atau lusa," Agus menandaskan.
KPK Belum Gandeng PPATK Usut Dugaan Dana Rp 30 M ke TemanAhok
Agus mengakui bahwa PPATK mempunyai kemampuan dalam membongkar aliran dana yang dicurigai oleh penegak hukum.
diperbarui 22 Jun 2016, 00:33 WIBKetua KPK Agus Rahardjo saat RDP dengan Komisi III DPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (14/6). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Wapres Gibran Rakabuming Jenguk Bayi Bernama Gibran yang Lahir di Pos Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
Kemenhub Tak Bisa Pastikan Kapan Harga Tiket Pesawat Bisa Turun
200 Nama Bayi Perempuan Islam dalam Al-Qur’an dan Artinya, Bisa Jadi Referensi
Prabowo Tegaskan APEC Harus Jadi Jembatan Ketahanan, Inovasi, dan Inklusi
Penembakan Misterius Pesawat Southwest Airlines di AS, Siapa Dalangnya?
Momen Akrab Prabowo dengan Joe Biden hingga Xi Jinping Saat Gala Dinner KTT APEC di Peru
Tren Waralaba Makanan dan Minuman Kian Menggeliat, Ini Buktinya
Tersangka Pembunuh Adik Kandung dan Keponakannya di Surabaya Terancam Hukuman Mati
Dampingi Cawagub Emil, Wahono-Nurul Senam Gaspol Bersama Ribuan Masyarakat Bojonegoro
4 Zodiak yang Ambisinya Didorong oleh Kesuksesan Karier Orang Tua
Cek Fakta: Tidak Benar Link Pencairan KIS BPJS Kesehatan Rp 600 Ribu - Rp 1,2 Juta
Fakta Unik Karedok, Kuliner Sunda Berbahan Dasar Sayuran