Liputan6.com, Texas - Argentina sukses melangkah ke final Copa America 2016 Centenario setelah mengalahkan Amerika Serikat 4-0, Rabu (22/6/2016) pagi WIB. Ini mengulang prestasi Argentina ketika ke final di Copa America 2015, sebelum dikalahkan Chile di final.
Lionel Messi menjadi nama yang paling lantang dielu-elukan bakal membawa Argentina berjaya di turnamen perayaan 100 tahun Copa America yang berlangsung di Amerika Serikat ini. Terlebih, Messi baru menahbiskan diri sebagai top scorer sepanjang masa Argentina.
Baca Juga
- Sirkuit Assen Cocok dengan Gaya Membalap Marquez
- Modric Dalang Kegagalan Penalti Sergio Ramos
- Sriwijaya FC dan PBFC Catatkan Kemenangan Terbesar
Advertisement
Saat ini, Argentina menanti pemenang antara Chile dengan Kolombia, untuk menjadi lawan di final. Jika Chile yang lolos, ini menjadi partai final ulangan Copa America 2015, di mana Chile kala itu menjadi tuan rumah.
Sejak penyisihan grup, pasukan Gerardo Martino meraih hasil sempurna dengan tiga kemenangan. Di perempat final Argentina menang 4-1 atas Venezuela, Messi ikut menyumbang satu gol dalam laga itu.
Tapi, bukan hanya Messi yang menjadi bintang selama Copa America 2016 berlangsung, Gonzalo Higuain dan Ezequiel Lavezzi turut bersinar. Sederet fakta mengejutkan juga mengiringi Argentina ke final, berikut daftarnya:
1. Ezequiel Lavezzi mencetak gol tercepat kedua (menit ke-3) di semifinal Copa America (setelah Denilson menit ke-1 di 1997).
2. Gol Ezequiel Lavezzi menjadi yang tercepat bagi Argentina di Copa America sejak tahun 1999 (Kily Gonzales menit ke-1 saat lawan Uruguay).
3. Lionel Messi kini menjadi top scorer Argentina sepanjang masa dengan 55 gol dari 112 kali bermain (Gabriel Batistuta, 54 gol 77 kali main).
4. Argentina sukses mencetak minimal tiga gol dalam empat laga pada satu edisi Copa America pertama kalinya sejak 1957.
5. Messi dan Banega saling membuat 40 umpan satu sama lain (18 umpan Messi ke Banega; 22 umpan Banega ke Messi) - terbanyak hari ini.
6. Melaju ke final Copa America jadi kesempatan Argentina mengakhiri puasa gelar selama 23 tahun.
7. Terakhir kali Argentina angkat trofi terjadi pada 1993 ketika mereka juara Copa America mengalahkan Meksiko 2-1 di final.