Liputan6.com, Jakarta Sebuah inovator baru mendobrak tradisi dari wine yang berwarna cerah, membuat sentuhan yang berani pada minuman fermentasi yang menjadi favorit semua orang. Dilansir dari mymodernmet.com, Rabu (22/6/2016), pembuat anggur tampaknya mulai terinspirasi untuk mencampurkan buah anggur merah dan putih di seluruh wilayah Basque, Spanyol dengan pewarna makanan, serta anthocyanin. Anthocyanin adalah sebuah pigmen di kulit buat anggur yang berguna untuk membuat warna biru safir yang mengejutkan dari wine.
Baca Juga
Advertisement
Sebuah merek wine ternama bernama Gik memiliki beberapa kebun anggur yang berbasis di La Rioja, Zaragoza, Leon, dan Castilla La Mancha, namun perusahaan mengatakan bahwa lokasi dan varietas anggur bukan faktor penting. Pihak perusahaan Gik menyebutkan faktor terpenting dalam inovasi ini adalah petani dan vintner (pembuat minuman anggur).
Para inovator wine biru menjalani penemuan ini sebagai seniman dengan jadwal fleksibel dan ruang kantor yang konvensional. Mereka adalah para pemuda berusia 20 tahun dan tidak memiliki keahlian tertentu dalam bidang perdagangan anggur, walaupun mereka telah menghabiskan waktu selama dua tahun bekerja sama dengan University of the Basque Country untuk terus mengasah inovasi mereka.
Selain karena alasan mengejutkan, mengapa Gik memilih membuat wine berwarna biru?
Gik menyatakan bahwa warna biru sering dikaitkan dengan aliran tertentu dan perubahan tampilan yang dianggap radikal, namun kenyataannya memiliki rasa yang lezat luar biasa.
Wine biru diceritakan memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan wine merah dan putih biasanya, meskipun tidak mengandung tambahan gula. Setiap botol, wine biru ini mengandung 11,5% alkohol dan dijual dengan harga 11 Dolar AS atau sekitar Rp 145.000.
Sayangnya, wine ini belum tersedia di banyak toko.