Ada WIL di Balik Perceraian Johnny Depp dan Amber Heard?

Johnny Depp melakukan kekerasan yang membuat Amber Heard sakit hati.

oleh Deyesta Naedy diperbarui 23 Jun 2016, 08:20 WIB
Johnny Depp melakukan kekerasan yang membuat Amber Heard sakit hati.

Liputan6.com, Los Angeles - Kabar perceraian Johnny Depp dan Amber Heard memang mengagetkan semua penggemar. Mahligai pernikahan yang sudah dijalani satu tahun lamanya itu kandas di pengadilan kala Amber Heard menggugat cerai aktor berusia 53 tahun itu.

Kepada E! Online, Rabu (22/6/2016), salah seorang sumber terdekat Amber Heard mengatakan, alasan di balik gugatan cerai yang dilayangkan Heard kepada Johnny Depp.

Pasangan seleb, Johnny Depp dan Amber Heard saat hadiri 27th Annual Palm Springs International Film Festival Awards Gala di California, 2 Januari 2016. (AFP)

"Belakangan ini keduanya kerap sekali terlibat percekcokan," ungkap sumber itu. "Johnny Depp akhir-akhir ini diketahui kerap sekali keluar rumah, dan pulang pada larut malam," ungkap sumber.

Kabarnya, Amber Heard merasa bahwa Johnny Depp memiliki wanita idaman lain dalam rumah tangga mereka. "Amber merasa adanya seseorang yang menjadi perhatian Johnny. Ketika Amber menanyakan mengenai kabar tersebut, Johnny marah dan keduanya terlibat adu mulut," tuturnya.

Tak hanya itu, kabarnya karena pertengkaran ini, Johnny Depp lantas melakukan tindak kekerasan kepada Amber Heard, yang membuat model pirang tersebut melaporkan Johnny Depp ke pihak kepolisian.

(Tiziana FABI/AFP)

"Walaupun pada akhirnya Johnny Depp meminta maaf kepada Amber, tapi Amber mengaku bahwa ia sudah merasa cukup bersama Johnny," tutur sumber itu.

Kabar mengenai KDRT yang terjadi di dalam rumah tangga Johnny Depp dan Amber Heard memang masih menjadi tanda tanya besar. Pasalnya, belum ada salah satu yang benar-benar bisa membuktikan kabar kekerasan tersebut.

Sementara itu sang anak, Lily Rose Depp, memberikan pembelaannya untuk sang ayah yang telah dituduh melakukan kekerasan. Menurutnya, ayahnya sangatlah bersikap manis dan tak pernah melakukan kekerasan kepada siapa pun.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya