Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada perdagangan Kamis (23/6/2016) ini, setelah di awal perdagangan melemah.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG turun 5,6 poin atau 0,00 persen ke level 4.896,7. IHSG awalnya melemah pada pukul 09.00 WIB. IHSG susut 0,03 persen ke level 4.895,06. Demikian pula indeks saham LQ45 melemah 0,05 persen ke level 835.
Posisi IHSG kemudian berubah menghijau usai pukul 09.00 menjadi 4.897,2 atau 0,01 persen. Namun tak lama, kembali memerah. Sebanyak 74 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 45 saham melemah dan 68 saham lainnya diam di tempat.
Baca Juga
Advertisement
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.899,497 dan terendah 4.893,558. Total frekuensi perdagangan saham tercatat 10.677 kali dengan volume perdagangan saham 292,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 225,4 miliar.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham memerah kecuali sektor saham perkebunan yang naik 1,12 persen, sektor saham industri dasar 0,02 persen dan perdagangan naik 0,2 persen.
Sektor saham tambang melemah 0,23 persen. Disusul sektor saham infrastruktur melemah 0,17 persen dan sektor saham manufaktur 0,07 persen.
Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 3 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 3,4 miliar.
Saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain SMAR sebesar 11,11 persen, RIGS 4,2 persen dan SMBR 7,26 persen. Sedangkan yang menekan indeks antara lain LCGP sebesar 5,08
dan TSPC sebesar 2,78.
Adapun Bursa Asia naik tipis pada hari ini karena investor optimis para pemilih akan memilih untuk tetap bergabung ke dalam Uni Eropa (UE) pada referendum yang bakal digelar pada 23 Juni waktu setempat.
Melansir laman Reuters, Kamis (23/6/2016), indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik tipis sebesar 0,2 persen pada awal perdagangan, bertolak belakang dengan Wall Street yang justru melemah. Sementara indeks saham Jepang Nikkei naik 0,3 persen.
"Pasar tampaknya melihat hampir seluruhnya yang memutuskan 'Tetap' akan menang, yang berarti bahwa pasar akan bergerak dan volatilitas selama pemilihan akan lebih sedikit," tulis Angus Nicholson, Analis Pasar di IG di Melbourne.
"Meskipun demikian, pasar masih sangat gugup dan beberapa cenderung bergerak tajam selama 24 jam ke depan," lanjut dia.(Nrm/Ndw)