Tito Karnavian Sempat Tak Enak Memimpin Senior

Tito menegaskan, sebagai aparat penegak hukum dia beserta para seniornya di Polri memiliki cita-cita yang sama.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 23 Jun 2016, 15:26 WIB
Komjen (Pol) Tito Karnavian saat mengacungkan jempol pada Uji Kelayakan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) oleh Komisi III DPR,Jakarta, (23/6). Uji Kelayakan dan Kepatutan ini langkah terakhir yang menentukan menuju ke Kapolri. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Kapolri Komisaris Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan soal bagaimana cara dia akan memimpin Polri bila disetujui sebagai Kapolri. Padahal, dia tergolong angkatan muda di Korps Bhayangkara.

Tito menyatakan sempat terlintas perasaan tidak enak hati memimpin para seniornya di institusi Polri‎. Terlebih, jika harus memberikan perintah tugas kepada para seniornya.

"Mungkin saya enggak nyaman memimpin senior, mungkin senior tidak nyaman dipimpin junior," kata Tito saat uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di ruang Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, K‎amis (23/6/2016).

Namun, Kepala BNPT itu menegaskan, sebagai aparat penegak hukum dia beserta para seniornya di Polri memiliki cita-cita yang sama, yakni untuk bersama-sama menjadikan Polri semakin profesional.

"Namun sebagai prajurit kita didik harus menaati perintah asal tidak melanggar hukum.‎ Tinggal bagaimana saya berkomunikasi ‎dengan para senior. Kami bisa bersama-sama memiliki cita-cita yang sama agar organisasi Polri bisa maju," Tito menegaskan.

Tito mengungkapkan, selama menjadi Asisten Perencana Polri dan menjadi Kepala BNPT, banyak juga senior dan junior yang membaur serta tak mempermasalahkan angkatan.

"Senior yang berkompeten mereka mendapatkan (jabatan) yang layak. Harus objektif soal jabatan ini jika saya jadi kapolri.‎ Di Asrena banyak senior tapi kita seperti kakak adik, sama juga di BNPT. Meski ada senior junior, tapi kami memiliki komitmen yang sama," Tito menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya