Transjabodetabek Ekspres Layani Rute Bogor Mulai Agustus

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek tengah berkomunikasi dengan pengelola jalan tol untuk membuat jalur khusus Transjabodetabek.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 23 Jun 2016, 16:14 WIB
Bus Transjakarta melintas dengan lancar di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (14/6/2016). Untuk menjaga jalur Transjakarta tetap steril, Dishub DKI Jakarta mengerahkan puluhan petugas. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Bogor - Kementrian Pehubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), akan menggantikan angkutan perbatasan terintegrasi bus Transjakarta (APTB) dengan Transjabodetabek ekspres.

Kepala BPTJ Elly Adriani Sinaga mengatakan, Transjabodetabek Ekspres dihadirkan untuk mengakomodir penumpang dari kota-kota sekitar Jakarta khususnya Bogor.

"Mudah-mudahan 2 bulan ke depan sudah bisa dioperasikan," kata Elly ditemui di Pendopo Bupati Bogor, Kamis (23/6/2016).

Ia menyampaikan, moda transportasi ini disebut ekspres karena bus tersebut dirancang untuk sampai ke tujuan dengan waktu tempuh lebih pendek.

"Bus itu nantinya berhenti terbatas. Rencananya hanya ada 4 titik shelter. Kita sedang mensurvey di mana 4 shelter itu nantinya," kata Elly.

Menurut dia, rute bus tersebut nantinya melalui jalan tol. Dalam pengoperasian bus tersebut pihaknya akan bekerjasama dengan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT).

"Kita minta ke BPJT supaya nanti ada satu lajur khusus di tol, bukan hanya untuk Transjabodetabek Ekspres tapi bisa juga untuk angkutan lain yang lebih besar, supaya lebih cepat," ujar Elly.

Elly juga mengaku telah berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar Transjabodetabek Ekspres bisa melintasi busway.

"Kami sedang komunikasikan dengan Pemprov DKI, supaya bus ini bisa masuk ke busway," kata dia.

Sedangkan bus sendiri, lanjut Elly, sudah banyak yang menawarkan untuk bergabung sebagai operator bus Transjabodetabek Ekspres. "Untuk armada gampang, karena ada salah satu PO Bus yang siap menyediakan bus sampai 500 unit," ujar dia.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Transportasi Jabodetabek Kementerian Perhubungan, Suharto, mengatakan Transjabodetabek Ekspres akan lebih dulu dioperasikan karena hingga saat ini Pemprov DKI masih menghitung berapa besaran tarif yang akan dikenakan pada Transjabodetabek reguler itu.

"Pemprov DKI masih menghitung tarifnya untuk mengetahui berapa anggaran yang harus disubsidi untuk Transjabodetabek reguler," kata dia.

Namun demikian, ke depan masyarakat Jabodetabek akan diberikan beberapa pilihan moda angkutan massal. Yakni, Transjabodetabek Ekspres, reguler, angkutan permukiman.

"Ini sedang kita persiapkan semua," ujar Suharto.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya