Aksi Ambil Untung Tekan IHSG 22 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 22,54 poin atau 0,46 persen ke level 4.874,30.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Jun 2016, 16:21 WIB
Sebuah layar tentang tabel saham dipajang saat Festival Pasar Modal Syariah 2016, Jakarta, Kamis (31/3). Pertumbuhan pangsa pasar saham syariah lebih dominan dibandingkan dengan nonsyariah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Aksi ambil untung mendorong IHSG alami tekanan.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (23/6/2016), IHSG turun 22,54 poin atau 0,46 persen ke level 4.874,30. Indeks saham LQ45 turun 0,59 persen ke level 830,99. Sebagian besar indeks saham acuan melemah kecuali indeks saam DBX naik 0,11 persen.

Ada sebanyak 179 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 99 saham lainnya menguat dan 93 saham diam di tempat

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.899,49 dan terendah 4.856,05. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 231.099 kali dengan volume perdagangan 7,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,9 triliun.

Investor asing pun melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 70 miliar Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 200 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham perkebunan naik 1,07 persen. Sektor saham barang konsumsi turun 1,15 persen, dan mencatatkan penurunan terbesar. Sektor saham manufaktur tergelincir 0,90 persen dan sektor saham konstruksi susut 0,70 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar antara lain saham IMJS naik 19,79 persen ke level Rp 230 per saham, saham BUMI mendaki 18,46 persen ke level Rp 77 per saham, dan saham PALM mendaki 4,35 persen ke level Rp 480 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham TPMA susut 7,98 persen ke level Rp 150 per saham, saham GWSA melemah 7,91 persen ke level Rp 128 per saham, dan saham OKAS tergelincir 7,32 persen ke level Rp 76 per saham.

Bursa saham Asia pun sebagian besar melemah. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,35 persen ke level 20.868,34. Indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,29 persen ke level 1.986,71.

Indeks saham Jepang Nikkei menguat 1,07 persen ke level 16.238,35. Indeks saham Shanghai turun 0,47 persen ke level 2.891,96. Indeks saham Singapura mendaki 0,28 persen ke level 2.793. Indeks saham Taiwan susut 0,45 persen ke level 8.676.

"Tekanan IHSG terjadi karena aksi ambil untung usai IHSG menguat beberapa hari ini. Selain itu, pelaku pasar juga menanti hasil referendum Inggris," ujar Analis PT First Asia Capital David Sutyanto saat dihubungi Liputan6.com, Kamis pekan ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya