Liputan6.com, Batam - Kawasan Marina City Batam masih menyisakan bekas-bekas kejayaannya sebagai pusat judi di Batam. Bangunan-bangunan lama di sana menunjukkan kawasan itu dahulu pernah menjadi tujuan favorit para penjudi Singapura dan Jakarta.
Marina City berlokasi di Tanjung Riau, Sekupang, Batam. Di eranya, Marina City sungguh gemerlap memanjakan para penjudi dan orang-orang yang mencari hiburan. Namun seiring larangan perjudian sedekade terakhir, Marina City pun meredup.
Dari pengamatan Liputan6.com, Marina City Batam kini adalah kawasan dengan gedung-gedung tak terawat, bahkan sebagian tinggal rangka besi. Semak belukar menjadi pagar bangunan-bangunan terbengkelai itu.
Baca Juga
- Supriyanto dan Rumahnya Sehoror The Conjuring 2
- Kakek Bertongkat Bubarkan Balapan Liar Ternyata Pendekar Silat
- Nasib Lokananta Kini Setelah 60 Tahun Berdiri
Advertisement
Jika dulu hiruk pikuk orang di sana, kini suasana horor yang tercipta. "Banyak kejadian aneh di kawasan itu, terlebih ketika sudah malam," kata Stefani, seorang petugas sekuriti.
Menurut Farizal (28), sering kejadian pengunjung datang ke kawasan itu kesurupan. "Kalau ke gedung tua itu sudah tidak ada lagi yang berani masuk, orang lebih memilih ke pantai," ujarnya.
"Kalau saat sendiri memang suasana mistisnya akan terasa, saya tak berani lama-lama diam di situ,"ucapnya.
Pantai kawasan itu memang strategis. Dari kawasan itu terlihat samar-samar daratan Singapura. "Kalau malam tahun baru ramai, remaja- remaja yang datang sengaja pesta akhir tahun baru," kata Farizal.
Pantai tersebut merupakan kawasan bekas pelabuhan yang dulu ramai. Di dekat kawasan pantai terdapat areal hutan dengan makam-makam tua.
Sebeulumnya seorang tokoh masyarakat melayu Batam, Jantan Musa (70), menuturkan kawasan itu pernah ramai bahkan sebelum dibangun menjadi kawasan khusus.
"Masa saya kecil, Marina City Batam sudah ramai karena dekat pusat pemerintahan," ujar Jantan.