Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus mendorong komoditas asal Indonesia untuk bisa menembus pasar internasional, salah satunya yaitu kopi. Hal ini dilakukan dengan mengikursertakan kopi spesial Indonesia dalam pameran World of Coffee (WOC) di Royal Dublin Society (RDS), Irlandia.
Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kemenperian Perindustrian (Kemenperin) Willem Petrus Riwu, keikutsertaan Indonesia dalam pameran ini akan memperluas pasar ekspor produk kopi Indonesia terutama ke negara-negara Eropa.
Advertisement
"Kami akan memperkenalkan produk kopi spesial Indonesia dan diversifikasi produk kopi Indonesia kepada dunia khususnya komunitas Uni Eropa," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (24/6/2016).
Beberapa kopi khas daerah yang ditampilkan pada ajang WOC 2016, di antaranya untuk kopi arabika berasal dari Kerinci, Jambi; Temanggung, Jawa Tengah; Toraja, Sulawesi Selatan; Manglayang, Jawa Barat; dan Solok, Sumatera Barat. Sedangkan untuk kopi robusta, diantaranya berasal dari Bengkulu; Flores Manggarai, Nusa Tenggara Timur; dan Pupuan, Bali.
“Saya mengharapkan, kegiatan yang dilaksanakan di Paviliun Indonesia pada pameran World of Coffee 2016 ini dapat berlangsung dengan baik, sukses dan memberikan dampak positif dalam pengembangan industri pengolahan kopi di Indonesia,” ujar Willem.
Agenda yang dilaksanakan pada pameran tersebut, antara lain menampilkan 20 sampel biji kopi spesial dari berbagai daerah di Indonesia yang telah lolos uji cupping, menyajikan dan melakukan cupping 20 green bean terbaik di paviliun Indonesia. Selain itu juga menampilkan budaya minum kopi tarik Aceh dan minum daun kopi (Kopi Kahwa) Sumatera Barat, serta menampilkan diversifikasi produk olahan kopi dari 15 industri pengolahan kopi di Indonesia.
Pada tahun 2015, Indonesia mampu mengekspor kopi ke Eropa sebanyak 180 ribu ton. Diharapkan, melalui keikutsertaan pada ajang internasional yang diselenggarakan pada tanggal 23-25 Juni 2016 itu dapat lebih mendongkrak nilai ekspor kopi Indonesia ke depannya.
“Pameran ini menjadi wahana pendorong bagi para pengusaha kopi Indonesia untuk memperkenalkan produk, kualitas dan citra merek serta memperoleh berbagai masukan atau keinginan dari pelanggannya di luar negeri,” kata dia.
Sebagai informasi, ekspor produk kopi olahan pada 2015 mencapai US$ 356,79 juta atau meningkat sekitar 8 persen dibandingkan 2014. Ekspor produk kopi olahan ini didominasi produk kopi instan, ekstrak, esens dan konsentrat kopi yang tersebar ke negara tujuan ekspor seperti Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura, Tiongkok dan Uni Emirat Arab.