Inggris Kalah, Perusahaan Islandia Ajak Nonton Ikan Paus

Islandia menghadapi Inggris di Allianz Riviera, Nice, Senin (27/6/2016), pada babak 16 besar Piala Eropa 2016.

oleh Cakrayuri NuralamRama Dani diperbarui 24 Jun 2016, 18:44 WIB
Bila kalah dari Islandia, skuat Inggris dapat 23 tiket gratis untuk menonton ikan paus.

Liputan6.com, Nice - Islandia membuat kejutan di Piala Eropa 2016. Salah satu negara terkecil di Benua Eropa itu berhasil melangkah ke babak 16 besar Piala Eropa di Prancis.

Kepastian Islandia maju ke babak knock out setelah mereka mengalahkan Austria dengan skor 2-1 di Stade de France, Saint-Denis, dua hari lalu. Kemenangan tersebut membuat Islandia berada di posisi kedua dengan mengemas lima poin.

Baca Juga

  • Pemain Pertama yang Gagal Dibawa Mourinho Gabung MU
  • 4 Atlet Tangguh Tetap Bertanding Meski Cedera
  • Siap Tempur, Rossi Incar Kemenangan ke-10 di MotoGP Assen

Di babak 16 besar, Aron Gunnarsson dan kawan-kawan bakal menghadapi Inggris, salah satu kandidat juara Piala Eropa 2016, di Allianz Riviera, Nice, Senin (27/6/2016).

Jelang pertandingan tersebut, sebuah perusahaan liburan di Islandia, North Sailing telah menyiapkan 23 lembar tiket menonton pertunjukan ikan paus di Husavik untuk skuat Inggris. North Sailing memberikan 23 tiket itu secara gratis kepada skuat Inggris bila kalah dari Islandia.

"Anggap saja itu sebagai perban untuk menutupi luka mereka (pemain Inggris) bila kalah di pertandingan melawan Islandia. Kami juga sudah menyiapkan hotel secara gratis untuk mereka," kata manajer perusahaan, Gudbjartur Jonsson, dikutip dari Goal.

Foto dok. Liputan6.com

"Kami menawarkan hadiah menarik untuk mereka berupa menonton ikan paus di sebuah kota kecil yang terdapat di utara Islandia. Di sana, mereka bisa melihat alam yang indah," ucapnya.

Jonsson mengatakan bahwa itu sudah hadiah yang setimpal. Menurutnya, pemain Inggris harus menjernihkan pikiran sebelum pulang ke negaranya.

"Setelah pertandingan, mereka pasti tidak mungkin segera pulang ke Inggris. Ada 60 juta fans Inggris di seluruh dunia yang marah bila mereka kalah dari negara di sebuah pulau kecil yang dihuni 300 ribu jiwa," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya