Liputan6.com, London - Keputusan masyarakat Inggris untuk tetap tergabung atau terpisah (Britain Exit/Brexit) dengan Uni Eropa berdampak besar bagi banyak hal. Perekonomian Eropa yang bakal terdampak paling besar dari kondisi ini. Tak hanya negara Barat, Brexit juga turut mempengaruhi perekonomian di Asia.
Melansir laman Bloomberg, Jumat (24/6/2016) survei yang dilakukan Biro Analisis Capital Economics asal London mengungkap, Brexit dapat menyebabkan penurunan 0,2 persen pendapatan domestik bruto (PDB) di negara Asia.
Advertisement
Riset tersebut mengacu pada data the National Institute of Economic and Social Research. Selain penurunan PDB, Brexit juga dapat mengurangi impor Inggris hingga 25 persen.
Senior ekonom Capital Economics Daniel Martin mengatakan, rata-rata ekspor negara Asia ke Inggris hanya sebesar 0,7 persen. Penurunan angka impor Inggris akan berefek kurang dari 0,2 persen dari PDB negara tersebut.
Lebih lanjut, ia mengatakan, hal tersebut hanya akan terjadi di beberapa negara yang memang memiliki hubungan perdagangan kuat dengan Inggris. Negara tersebut antara lain Kamboja, Vietnam, dan Hong Kong.
Martin menambahkan, Brexit juga hanya memberikan efek kecil bagi negara berkembang di Asia. Efek lebih besar akan terjadi bagi negara yang memiliki ekonomi lebih besar. Negara lain yang diperkirakan mendapat efek lebih besar tersebut seperti Tiongkok, Malaysia dan Vietnam. (vna/nrm)