Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Ade Komaruddin turut angkat bicara soal kapal Indonesia yang kembali disandera di Perairan Filipina. Pria yang karib disapa Akom ini percaya, pemerintah Indonesia mampu mengatasi masalah tersebut, terlebih ini bukan kejadian yang pertama kali.
"Ini ketiga kali, saya percaya kepada aparat yang tangani sudah punya langkah-langkah yang sebelumnya terbukti efektif. Tapi saya ingatkan jangan sampai lengah dan kalau bisa prosesnya dipercepat kalau sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk masalah sandera," ungkap Akom di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (24/6/2016).
Namun, dia meminta aparat tidak menganggap enteng masalah itu. Pembebasan harus dilakukan secara sistematis.
Dia pun meminta pemerintah segera bertindak agar para sandera ini cepat dibebaskan.
"Saya sampaikan sebelumnya, saya dapat info dari intelijen, ini bukan Abu Sayyaf karena ideologis tapi sempalan Abu Sayyaf yang di luar, bukan ideologi tapi pragmatis," papar Akom.
Politikus Partai Golkar tersebut menyarankan tidak perlu menggunakan pendekatan militer.
"Ini premanisme, vandalisme yang sesungguhnya bisa dilakukan dengan persuasif. Dan harus kerja sama dengan pemerintah setempat agar tidak berulang karena ini menyangkut keamanan nasional negara tersebut, bukan ideologi gerakan-idelogi teroris," pungkas Akom.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan soal penyanderaan 7 orang WNI di perairan Filipina. Para WNI merupakan ABK di Kapal Tug Boat Charles 001 dan Tongkang Roby 152.
Retno menuturkan penculikan WNI terjadi dalam dua tahap.
"Penyaderaan terjadi pada 20 Juni di Perairan Sulu dalam dua tahap. Pertama pada pukul 11.30 dan yang kedua pada 12.45 waktu setempat," tukas Retno.
Ketua DPR: Penyandera WNI dari Kelompok Sempalan Abu Sayyaf
Ketua DPR percaya, pemerintah Indonesia mampu mengatasi masalah penyanderaan tersebut.
diperbarui 24 Jun 2016, 16:04 WIBTerakhir kali, Ketua DPR, Ade Komarudin menyerahkan LHKPN pada tahun 2011.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kapolda Lampung Tegaskan Petugas Pengamanan TPS Pilkada Tak Boleh Bawa Senjata Api
Jalur Ekstrem, Personel Gabungan Kawal Distribusi Logistik Pilkada di Pesisir Barat Lampung
Erick Thohir Setor Data UMKM Binaan BUMN agar Kantongi Sertifikat BPOM
iOS 19 akan Rilis Secara Bertahap, Ini Alasannya
Puan Maharani Ingatkan Pilkada Jurdil dan Aparat Netral: Rakyat Harus Merdeka Memilih
Yang Terjadi saat Putra Mbah Hamid Pasuruan Dipukuli Pengasuh Pesantren, Kisah Karomah Wali
True Stalker: Haico Berbagi Kisah Menegangkan Saat Di-stalking di Masa Sekolah
Polisi Kawal Pendistribusian Kotak dan Surat Suara Pilkada 2024 ke Pulau-Pulau Terpencil di Lampung Selatan
15 Arti Mimpi Dikejar Ayam Jantan, Didekatkan dengan Keberuntungan?
41 Tips Sukses di Usia Muda untuk Meraih Impian
Tips Agar Suara Bagus Saat Bernyanyi: Panduan Lengkap Meningkatkan Kualitas Vokal
Makin Perhatian, Zeda Salim Ungkap Tak Ragu Omeli Ammar Zoni Jika Telat Makan