Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah bertekad menjaga kedaulatan Republik Indonesia, salah satunya dengan mengembangkan potensi minyak dan Gas Bumi/Migas di Kepulauan Natuna.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral/ESDM Sudirman Said mengatakan, Presiden Joko Widodo/Jokowi telah memberikan arahan agar pengembangan sektor migas di wilayah Natuna ditingkatkan.
"Presiden berikan arahan, supaya kegiatan bisnis atau usaha migas di Natuna ditingkatkan. Karena presensi ekonomi jadi penting," kata Sudirman, di Terminal BBM Cikampek, Jawa Barat, Jumat (24/6/2016).
Baca Juga
Advertisement
Sudirman mengungkapkan, saat ini terdapat lima wilayah kerja migas yang sudah produksi migas di kepulauan Natuna. Sedangkan 14 masih tahap eksplorasi migas, dan terdapat 25 unit anjungan lepas pantai.
"14 masih dalam eksplorasi. Kemudian ada 25 platform atau anjungan lepas pantai," tutur Sudirman.
Sudirman menuturkan, selain mengembangkan potensi migas di Natuna, Pemerintah menganjurkan pemindahan kantor perusahaan migas yang melakukan kegiatan pencarian migas di Natuna memindahkan kantornya ke Natuna.
"Kalau emang masih di Jakarta apa boleh buat tapi kalau bisa ke sana. Logistik base kalau bisa dipindah ke sana," tutur Sudirman. (Pew/Ahm)