Komentar PT GTS Duel Persija Vs SFC Berhenti

PT GTS akan mengulas ulang kinerja panpel Persija vs Sriwijaya FC.

oleh Defri Saefullah diperbarui 25 Jun 2016, 05:10 WIB
The Jakmania terlibat bentrokan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat tengah malam, 24 Juni 2016. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo buka suara terkait duel Persija vs Sriwijaya FC, Jumat, (24/6/2016) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

PT GTS tidak memberikan toleransi pertandingan berhenti karena suporter terlibat kericuhan dengan Polisi di menit akhir pertandingan

 

Baca Juga

  • Gemilang di Piala Eropa, Celana 'Jadul' Kiper Hongaria Jadi Tren
  • Kolom: Copa America dan Misi Messi di New Jersey
  • Laga Persija Kontra Sriwijaya Dihentikan

 

PT GTS akan segera menyidangkan kasus ini dalam waktu dekat. "Kami prihatin dan tidak ada toleransi terhadap pelanggaran disiplin atas kejadian ini. Kami sudah menerima laporan cepat dari match commisoner, pertandingan dihentikan," kata Joko Driyono, Dirut GTS seperti rilis yang diterima media.

Soal status laga antara Persija melawan Sriwijaya, PT GTS berjanji akan menyelesaikan dalam waktu dekat.

"Status pertandingan akan GTS tetapkan dalam waktu secepat mungkin, termasuk sidang Komdis terhadap pelanggaran disiplin," ujarnya.

Suporter Persija mengejar petugas kepolisian saat terlibat kericuhan pada laga lanjutan Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo antara Persija melawan Sriwijaya FC di Stadion GBK Jakarta, Jumat (24/6/2016). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

PT GTS akan mengoleksi data sebanyak mungkin terkait insiden. Seperti diketahui, pertandingan Persija vs Sriwijaya FC dihentikan di menit ke-81. Ini setelah fans Persija masuk ke dalam lapangan. "Semua fakta kejadian, kami kumpulkan selengkap mungkin. Saat ini masih berlangsung. Termasuk review kinerja panpel secara keseluruhan," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya