VIDEO: Rutan Rembang Adakan Pesantren Ramadan bagi Narapidana

Berkesempatan mendalami ilmu agama, sejumlah napi justru merasa bersyukur telah dijebloskan ke penjara.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Jun 2016, 08:21 WIB
Berkesempatan mendalami ilmu agama, sejumlah napi justru merasa bersyukur telah dijebloskan ke penjara.

Liputan6.com, Rembang - Waktu menunjukkan jam 10 pagi di Rutan Rembang, Jawa Tengah. Ini artinya waktu bagi para tahanan maupun napi untuk pergi ke musala rutan guna mengikuti pondok Ramadan --sebuah program khusus yang wajib diikuti mereka. Satu hal yang belum tentu akan dilakukan mereka jika berada di luar tembok penjara selama Ramadan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (25/6/2016), di dalam musala itu jemaah dibagi dalam sejumlah kelompok, sesuai dengan pengetahuan keagamaan yang dikuasainya.

Selain salat berjemaah, mereka juga belajar mengaji, mengenal huruf Arab dan bagaimana membaca Alquran. Hal itu menjadi salah satu pelajaran yang ditawarkan dalam program pondok Ramadan ini.

Tidak ada rasa canggung. Sebab, pengajarnya berasal dari petugas rutan maupun warga binaan yang sudah mumpuni.

Bagi para napi, waktu belajar dua jam seakan berlalu begitu saja. Berkesempatan mendalami ilmu agama, sejumlah napi justru merasa bersyukur telah dijebloskan ke penjara.

Rasa syukur juga dirasakan pengelola rutan setiap kali ada warga binaan yang tergugah dan menyadari kesalahannya. Apalagi hingga akhirnya mereka dapat mendekatkan diri kepada Tuhan.

Tidak hanya pembinaan iman dan agama, pihak rutan juga melatih warga binaan untuk berpuasa. Ini dilakukan dengan cara membuka waktu kunjungan hingga pukul 16.00 WIB dan menerima hantaran makanan hingga pukul 17.00 WIB hingga mendekati jam buka puasa.

Sebagai bonusnya, warga binaan yang berhasil melalui program ini dan berkelakuan baik maka akan menerima ganjaran berupa remisi atau pengurangan masa hukuman.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya