Liputan6.com, Jakarta - Pertandingan Persija Jakarta kontra Sriwijaya FC pada Jumat (24/6/2016) malam diwarnai banyak drama baik dari dalam lapangan maupun sisi suporter. Digelar untuk terakhir kalinya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), striker SFC Hilton Moreira membuat gol semata wayang pada menit ke-65.
Untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kota Jakarta ke-489, para pendukung Persija di tribun Timur stadion mempersembahkan koreografi warna-warni membentuk karakter JKT 489. Tampil mengesankan dan menghibur di awal-awal pertandingan. Sayang, pertandingan ini ternoda dengan kericuhan suporter Persija dengan pihak kepolisian.
Advertisement
Baca Juga
- PT GTS Komentari Dihentikannya Persija vs Sriwijaya
- Status Persija Vs Sriwijaya FC Belum Diputuskan
- Cedera, Bek Timnas U-19 Ini Gandeng Fisioterapis La Liga
Pertandingan sempat dihentikan beberapa kali. Pertama pada menit ke-49 saat kedudukan masih 0-0 akibat nyala flare atau cerawat di beberapa titik bangku penonton. Pemain SFC, Wildansyah harus ditandu keluar pada menit ke-62 karena mengalami sesak nafas karena terkena gas air mata.
Wildansyah dan beberapa pemain Persija serta SFC ikut terkena imbas gas air mata yang dilepaskan polisi ke arah tribun Timur. Pertandingan dihentikan saat memasuki menit ke-81 oleh wasit dan match commisioner setelah pasukan anti huru hara merangsek memadati lapangan.