Liputan6.com, Samarinda - Setelah sempat tertunda selama 12 jam, kapal tunda Charles bersama 6 awaknya, Sabtu pagi akhirnya bersandar di pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Selama perjalanan memasuki perairan Indonesia, kapal tunda Charles dikawal KRI Sidat dan KRI Kerapu. Hingga kini, ke-6 ABK masih berada di pangkalan angkatan laut.
Advertisement
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (25/6/2016), sekitar pukul 09.15 WITA, KRI Sidat dan KRI Kerapu serta kapal tunda Charles tiba di pelabuhan.
Seperti disampaikan pihak perusahaan, PT Rusianto Bersaudara, para awak kapal itu dapat bernafas lega. Mereka kembali pulang kendati tidak bersama 7 rekan mereka yang diculik dan disandera kelompok Abu Sayyaf.
Kapal tunda Charles ditemui KRI Sidat dan KRI Kerapu tengah berlayar di perairan Tanjung Mangkaliat dalam perjalanan menuju Samarinda. Kedua KRI itu pun langsung melakukan pengawalan dan mengarahkan mereka ke Balikpapan.
Secara umum kondisi mereka sehat dan stabil untuk dimintai keterangan.
Sementara, mess perusahaan PT Rusianto Bersaudara, di kawasan Sungai Lais, Samarinda Ilir, didatangi kerabat dan keluarga para ABK. Mereka menunggu kabar keluarga mereka yang hingga kini belum diketahui keberadaannya usai insiden penculikan dan penyanderaan oleh kelompok Abu Sayyaf.
Para keluarga ABK ini menunggu kabar baik atas kondisi ke-7 awak kapal yang tunda Charles. Mereka juga berharap, ke-7 ABK itu dilepaskan dan kembali ke Tanah Air dengan selamat.