Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya menangkap 155 Jakmania atau suporter Persija Jakarta yang diduga terlibat bentrok dalam laga Persija Vs Sriwijaya, di Gelora Bung Karno, Jumat 24 Juni lalu. Namun, ratusan suporter itu tidak ditahan karena kurang bukti.
"Ada 155 suporter, siang ini rencananya akan kita pulangkan, kita panggil orangtuanya kita bina. Karena memang dari barang bukti dan alat bukti memang tidak cukup, untuk perbuatan pidananya belum kita ketemukan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono, di RS Polri, Jakarta, Sabtu (25/6/2016).
Para suporter yang ditangkap mayoritas ABG. Saat diperiksa, tidak ditemukan senjata tajam.
Awi menuturkan saat terjadi bentrok, para suporter ini melempar batu, botol plastik, dan helm.
"Kebanyakan batu-batu bahkan saking brutalnya apa yang ada di depan mereka, helm pun dilempari semua," jelas Awi.
Awi menuturkan, pemicu bentrok kemarin malam disebabkan kalahnya Persija atas Sriwijaya. Kericuhan sudah mulai terjadi pada saat pertandingan memasuki menit ke-75.
Tak Cukup Bukti, Polisi Pulangkan 155 Jakmania
Para suporter yang ditangkap mayoritas ABG. Saat diperiksa, tidak ditemukan senjata tajam.
diperbarui 25 Jun 2016, 17:22 WIBSebagian The Jakmania yang terjaring razia aparat Polresta Depok. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Libur Nataru, Kapolri Imbau Masyarakat Tak Paksakan Berkendara Saat Lelah
Imbas PPN 12%, Sejumlah Hotel Bakal Gulung Tikar
Jelang Nataru 2025 Dirjen Ketenagalistrikan Tinjau PLTU Kaltim Teluk
Nico Williams Masuk Radar Manchester United, Solusi Pengganti Marcus Rashford?
Indosiar Kumpulkan Para Artis yang Menjadi Pejabat Publik di Perayaan HUT ke-30
Fungsi Obat Domperidone: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Kandungan Nutrisi, Manfaat, dan Olahan Labu Siam Lezat yang Wajib Dicoba
KAI Logistik Perkuat Dukungan Kemandirian UMKM, Begini Caranya
PLN Proyeksi Konsumsi Listrik Turun 16% Saat Libur Nataru
PPN 12 Persen Jadi Senjata Pemerintah Perkuat Fondasi Ekonomi, Benarkah?
Petani Bakal Lebih Mudah Beli Pupuk Subsidi, Bagaimana Caranya?
Usulan Upah Minimum Sektoral Dinilai Terlalu Tinggi, Pengusaha Cemas