Video Bocah Bertelur di Gowa Beredar di Facebook

Awal mula fenomena ajaib tersebut dialami Akmal sejak Juni 2015.

oleh Eka Hakim diperbarui 25 Jun 2016, 18:41 WIB
Awal mula fenomena ajaib tersebut dialami Akmal sejak Juni 2015.

Liputan6.com, Gowa - Setelah setahun tak muncul kabarnya, kini video rekaman Akmal, bocah 13 tahun yang mengklaim bisa bertelur di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, kembali beredar di media sosial Facebook.

Dalam rekaman tersebut, tampak warga Desa Mangempang, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa itu sedang merintih kesakitan, saat menahan telur yang ingin keluar dari lubang anusnya.

Awal mula fenomena ajaib tersebut dialami Akmal sejak Juni 2015. Ketika itu, dia hanya sakit perut tak kunjung sembuh, hingga si bocah menangis kesakitan.

Karena kondisi demikian, orangtua Akmal meminta bantuan dukun beranak untuk mencoba mengeluarkan telur dari dubur Akmal, seperti ayam yang sedang mengeram.

"Peristiwa yang dialami anak saya gempar, tepatnya Minggu (7 Juni 2015) lalu, sekitar pukul 16.30 Wita," kata Ruslim, ayah Akmal, Sabtu (25/6/2016).

"Karena khawatir terjadi sesuatu, saya membawanya ke Rumah Sakit Syech Yusuf Sungguminasa Kabupaten Gowa, setelah telurnya berhasil keluar melalui lubang duburnya," sambung dia.

Menurut Ruslim, peristiwa langka yang dialami anaknya itu bukan pertama kalinya. Pada 2015, Akmal telah mengeluarkan telur sembilan butir.

"Kalau diingat, sudah sembilan biji telur keluar dari lubang duburnya. Peristiwanya pertama terjadi di sekitar sungai Kecamatan Bungaya, kemudian saat ia hendak buang air besar tiba-tiba telur kembali keluar dari duburnya," ungkap dia.

"Tapi semuanya pecah tidak disengaja dan uniknya telur tersebut tak memiliki kuning telur," sambung Ruslim.

Karena peristiwa yang dialami Akmal saat itu mulai menjadi bahan perhatian masyarakat, keluarga pun memutuskan agar Akmal dibawah ke RS Syech Yusuf Sungguminasa Kabupaten Gowa.

Akmal menjalani proses pemeriksaan medis secara detail. Namun, hingga kini misteri munculnya telur yang keluar melalui duburnya masih menjadi tanda tanya.

Sementara, di situs berbagi video baru-baru ini juga beredar tayangan bocah asal Gowa, Sulawesi Selatan. Di video yang berdurasi 2 menit 12 detik yang diunggah pada 22 Juni 2016 itu, nampak remaja kesakitan saat memasuki rumah sakit.

Bocah bernama Akmal yang mengenakan kain sarung tersebut didampingi sejumlah tenaga medis, saat berusaha mengeluarkan telur melalui anusnya.

Pemeriksaan Medis

Pemeriksaan awal dilakukan tim medis RS Syekh Yusuf Sungguminasa, dengan metode pemeriksaan kromosom telur.

"Pemeriksaan kromosom telur tersebut bertujuan untuk mengetahui, apakah merupakan kromosom hewan atau bukan," kata Direktur RSUD Syekh Yusuf, Salahuddin, Kamis 11 Juni 2015.

Jika kromosom telur yang ditemukan adalah kromosom hewan, maka dapat dipastikan telur tersebut berasal dari luar tubuh Akmal. Dengan kata lain, telur tersebut hanya sengaja dimasukkan ke dalam tubuh, kemudian dikeluarkan melalui dubur.

Namun hingga melalui proses pemeriksaan yang detail pihak RS Syech Yusuf Sungguminasa, baik pemeriksaan secara kromosom maupun metode rontgen, menemukan dengan jelas benda mirip telur bersarang di perut bagian pelvis atau punggung.

Hasil diagnosa dokter menyimpulkan, peristiwa yang dialami Akmal adalah fenomena corpus alienium atau kemunculan benda asing dalam tubuh manusia.

Namun dari itu semua, pihak dokter masih ragu memberikan penjelasan secara pasti. Untuk menghindari tanggapan mistis, pihak dokter menyimpulkan dalam kasus Akmal adalah pengapuran, hingga membentuk sebuah benda yang menyerupai bentuk telur.

"Benda yang menyerupai telur di dalam perut bocah warga Desa Mangempang, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa itu merupakan akibat pengapuran di dalam tubuh atau disebut kalsifikasi," kata Kepala Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Sungguminasa, Adriana Galla.

Klasifikasi adalah proses pembentukan cangkang bulat menyerupai telur. Namun uniknya, benda ini tersimpan dengan aman di bagian panggul kiri, bukan di usus atau anus Akmal.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya