Begini Cara Hidup Hemat Lewat Susun Bujet Bulanan

Budget atau anggaran pribadi sudah menjadi kebutuhan kalau kamu ingin mulai serius hidup hemat.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 26 Jun 2016, 10:15 WIB
Begini Cara Hidup Hemat Lewat Susun Bujet Bulanan

Liputan6.com, Jakarta - Budget atau dalam bahasa Indonesia umum juga disebut sebagai anggaran pribadi sudah menjadi suatu kebutuhan kalau kamu ingin mulai serius hidup hemat.

Budget merupakan suatu panduan untuk pengeluaran kamu sehari-hari, sehingga kamu bisa mendapatkan semacam pencerahan berapa jumlah maksimal yang bisa kamu keluarkan agar kamu bisa tetap menabung.

Membuat budget tidak perlu memiliki latar belakang keuangan atau ekonomi yang kuat kok. Siapapun bisa membuat budget yang sederhana.

Berikut ini ada 4 langkah mudah membuat budget bulanan yang sederhana seperti dikutip dari HaloMoney:

1. Pisahkan pengeluaran menjadi beberapa kategori

Sebagai contoh, kamu bisa membuat enam kategori berikut: Pengeluaran untuk makan siang dan makan malam, pengeluaran untuk tempat tinggal (cicilan rumah, apartemen, atau kos), pengeluaran untuk transportasi, pengeluaran untuk asuransi, pengeluaran untuk hiburan, dan pengeluaran tidak terduga atau lain-lain.

Berdasarkan kategori yang sudah kamu buat, cobalah membuat subkategori untuk tiap kategori tersebut. Misalnya, kamu bisa membuat subkategori transportasi umum, subkategori bensin, subkategori parkir, dan subkategori biaya taksi.



2. Idenfikasi pengeluaran yang termasuk ke dalam esensial

Pengeluaran yang esensial merupakan pengeluaran yang wajib kamu lakukan untuk dasar kebutuhan hidup kamu sehari-hari. Pengeluaran yang esensial merupakan kategori pengeluaran yang biasanya tidak dapat dihemat lebih jauh lagi.

Sebagai contoh, pengeluaran untuk makan minum sehari-hari atau membayar cicilan tempat tinggal.

Nah, sekarang coba perhatikan apakah pengeluaran esensial kamu sesuai dengan pemasukan dan gaya hidup kamu sekarang? Misalnya, perlukah kamu mengeluarkan biaya Rp 6 juta per bulan di apartemen dengan gaji kamu yang hanya Rp 8 juta?

Mungkin kamu bisa pertimbangkan untuk sharing kamar apartemen, atau pindah ke kos-kosan yang lebih murah untuk menghemat. Baca juga: 4 Penyebab Kamu Boros Dalam Belanja dan Cara Mengatasinya


Pisahkan pengeluaran


3. Pisahkan pengeluaran esensial dengan non esensial

Pengeluaran non esensial merupakan kebalikan dari pengeluaran esensial. Pada dasarnya, pengeluaran non esensial merupakan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan lain yang tidak terlalu dibutuhkan untuk bertahan hidup, seperti jalan-jalan atau nonton di bioskop.

Secara teori, seluruh pengeluaran non esensial dapat dihilangkan untuk memperoleh penghematan maksimal.

Namun, usahakan untuk tetap menyisihkan sebagian kebutuhan hiburan agar kamu tetap dapat merelaksasi diri sendiri.

Jika kamu tidak memiliki hiburan, kamu bisa stres dan justru berujung kepada pemborosan. Baca juga: 5 Cara Bijak Melakukan Alokasi THR di Bulan Ramadan


celah penghematan

4. Saatnya mencari celah penghematan

Inilah langkah terakhir yang menentukan bagaimana kamu akan berhemat untuk bulan-bulan seterusnya. Cobalah bandingkan jumlah pemasukan kamu dengan pengeluaran kamu. Bisakah kamu tetap menabung sesuai jumlah yang kamu targetkan?

Kamu mungkin perlu mengorbankan beberapa kegiatan yang tidak terlalu membawa manfaat untuk jangka panjang.

Cara lainnya, kamu dapat melakukan kegiatan alternatif yang lebih hemat atau sebaliknya, tetap melakukan kegiatan yang sama namun gunakan kartu kredit untuk memanfaatkan promosi dan keuntungan lainnya.

Untuk menemukan kartu kredit yang tepat sesuai kebutuhan kamu, manfaatkan situs perbandingan produk keuangan populer seperti HaloMoney.co.id untuk mempermudah kamu melakukannya.  (Ndw/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya