Liputan6.com, Yogyakarta - Pengelola Bandara Adisutjipto di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menetapkan keamanan dalam tanda kuning atau Status Siaga. Status ini diterapkan untuk menghadapi masa arus mudik dan balik Lebaran 2016.
General Manager Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama menjelaskan, pihak bandara dibantu TNI AU, polisi, Basarnas, dan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan dalam mengamankan arus Lebaran ini. Pengamanan yang ketat ini diharapkan dapat menciptakan kondisi yang aman dan bebas dari ancaman apa pun.
Advertisement
"Pengamanan dalam kondisi kuning, pengamanan dibantu tni. Insya Allah akan aman. Kuning itu siaga, kalau militer itu Siaga II jadi harus standby di tempat. Harus patroli rutin melihat perkembangan terutama untuk keamanan," ucap Agus di Bandara Adisutjipto, Sabtu, 25 Juni 2016.
Seperti daerah lain, Bandara Adisutjipto juga membuat posko terpadu yang terdiri dari unsur TNI, Polri, sekuriti bandara, dan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan. Posko terpadu ini beroperasi sejak Jumat pagi, 24 Juni lalu. Di mana posko terpadu ini sudah dibuka oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam rangka menyambut Lebaran.
"Posko terpadu tidak hanya anggota kami tapi kami mendapat bantuan dari TNI AU, kepolisian, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan Basarnas. Mulai 24 Juni hingga 17 Juli 2016," Agus membeberkan.
Pandu menjelaskan untuk arus lalu lintas di sekitar bandara masih lancar. Ia pun sudah melakukan beberapa perombakan penataan di bandara terutama untuk kawasan parkir di sebelah utara. Perubahan ini membuat arus lalu lintas tidak seperti tahun lalu terlihat sangat padat.
"Saya mengimbau penumpang tetap tertib. Suasananya ramai, namun tetap harus tertib," ujar petinggi di Bandara Yogyakarta tersebut.