Liputan6.com, Jakarta - Tiga polisi mengalami luka serius akibat bentrok dengan suporter Persija atau The Jakmania di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat 24 Juni 2016 malam. Polisi menangkap enam Jakmania terduga penganiaya polisi saat kerusuhan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengungkap, identitas terduga pelaku itu diketahui polisi dari media sosial.
Advertisement
"Keenamnya itu kami tangkap karena melakukan melakukan hatespeech dan meng-upload foto (polisi korban pengeroyokan) di TKP (lokasi pengeroyokan)," jelas Awi saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (26/6/2016).
Saat ini polisi masih mendalami peran enam Jakmania itu. "Mereka dapatkan foto-foto itu dari mana akan kami dalami. Akan kami kaitkan (dengan penganiayaan polisi), apakah mereka habis mengeroyok terus selfie atau kebetulan ada di sana," jelas Awi.
Sementara itu, Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti menyatakan, polisi akan terus memburu para pelaku kerusuhan di GBK. "Kami akan kejar kemanapun para pelaku kerusuhan GBK.. Jadilah supporter yang baik," tulisnya dalam akun instagram @krishnamurti_91.
Bentrok antara The Jakmania dan polisi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat 24 Juni 2016 malam, menelan korban. Lima polisi mengalami luka-luka. Tiga di antaranya mendapat luka serius akibat bentrokan antara The Jakmania atau pendukung Persija Jakarta dan aparat keamanan itu.
Akibat bentrokan Jakmania dengan polisi itu dua mobil hancur diamuk massa. Satu di antaranya diketahui adalah mobil dinas milik polisi bernomor B 1361 RFP. Kemudian ada empat sepeda motor hangus dibakar massa di depan gerbang sebelah barat SUGBK. Satu di antaranya sepeda motor jenis trail milik polisi.