Bukalapak Bagikan Paket Takjil dan Santunan di 14 Kota

Di Bulan Ramadan penuh berkah ini Bukalapak berbagi dengan sesama yaitu para pengguna jalan dan anak-anak yatim sebagai bentuk kepedulian.

oleh M Hidayat diperbarui 27 Jun 2016, 04:00 WIB
Bukalapak Bagikan Paket Takjil dan Santunan di 14 Kota

Liputan6.com, Jakarta - Di Bulan Ramadan penuh berkah ini Bukalapak berbagi dengan sesama yaitu para pengguna jalan dan anak-anak yatim sebagai bentuk kepedulian.

Komunitas Bukalapak menggelar bakti sosial bagi-bagi ribuan paket makanan berbuka puasa (takjil) kepada para pengguna jalan secara serentak di sejumlah kota. Kota-kota tersebut adalah Surabaya, Pantura, Semarang, Solo, Magelang, Pekanbaru, Banjarmasin, Medan, dan Batam.

Di samping itu, Komunitas Bukalapak juga berbagi santunan kepada anak-anak yatim di wilayah Jakarta, Bekasi, Tangerang, Semarang, dan Bandung.

Jumlah takjil dan makanan yang dibagikan sangat beragam, tergantung pada masing-masing kota. Setidaknya lebih dari 4.000 paket takjil dibagikan di persimpangan jalan maupun di panti asuhan di kota-kota tersebut.

"Kegiatan ini dilakukan untuk terus meningkatkan kepedulian kita terhadap masyarakat sekitar yang sedang menunaikan ibadah puasa, namun tidak sempat berbuka di rumah karena masih dalam perjalanan," ujar Rully, koordinator lapangan Komunitas Bukalapak Solo sekaligus pencetus ide kegiatan ini.    

Astari Laksmiwati, Community Manager Bukalapak mengungkapkan ide ini mulanya muncul dari Komunitas Bukalapak Solo. Kemudian ketika dilempar ke Komunitas Bukalapak yang lebih besar, kata Astari, ide tersebut ternyata mendapat respons positif. "Sebagian besar paket makanan yang dikumpulkan berasal dari sumbangan para anggota komunitas," tutur Astari menambahkan.

Adapun di kantor Bukalapak di Jakarta, Bukalapak juga melakukan bakti sosial dan santunan kepada anak-anak yatim di panti asuhan. Kegiatan ini dilakukan Bukalapak Social Club dan Kajian Bukalapak yang bertujuan menjalin silaturahmi dengan masyarakat di sekitar Bukalapak dan berbagi kebaikan.

(Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya