Ridwan Kamil Ajak Warga Bandung Berbisnis Online

Pemerintah Malaysia telah sepakat membeli produk-produk asal Bandung senilai Rp 70 miliar selama tiga tahun.

oleh Arya Prakasa diperbarui 26 Jun 2016, 11:53 WIB
Ridwan Kamil jajaki kerjasama dengan pelaku e-commerce demi pasarkan produk lokal (Liputan6.com/Aditya Prakasa)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menilai banyaknya masyarakat Bandung yang menjadi pelaku bisnins online dapat turut memajukan produk-produk lokal di wilayahnya. Tidak hanya di Bandung, Tren belanja online atau yang dikenal dengan e-Commerce terus meningkat dari tahun ke tahun.  

"Tadi sebulan saja ada 1 juta transaksi, kalau sebulan saja berarti 12 juta transaksi itu luar biasa. Dan antara yang terjual dan yang dibeli oleh masyarakat Bandung itu perbandingannya 160, jadi lebih banyak menjual dari pada membeli," ujar pria yang akrab disapa Emil itu usai melakukan kesepakatan kerja sama dengan salah satu situs jual beli online di Balai Kota Bandung, Sabtu 25 Juni 2016.

Kerja sama itu, menurut Emil menjadi salah satu strategi mempromosikan industri usaha kecil yang terus berkembang di Kota Bandung. "Karena 60 persen ekonomi kota Bandung ini UMKM. Jadi di bandung ini bukan kota konglomerat, tapi UMKM," kata dia.

Selain menggandeng pelaku e-commerce, Pemkot Bandung, kata Emil, juga akan meresmikan toko di Malaysia yang menjual produk-produk Bandung. Emil mengungkapkan, pemerintah Malaysia telah sepakat membeli produk-produk asal Bandung senilai Rp 70 miliar selama tiga tahun.

"Bulan depan di Malaysia kita akan meresmikan Little Bandung Flex Store, jadi toko beneran di mana produk-produk terbaik yang ada di Kota Bandung kita taruh di situ dan kita sudah deal dengan pemerintah Malaysia Rp 70 miliar untuk dibeli produk-produk Bandung dalam 3 tahun. Kita juga ada program kredit tanpa agunan 30 juta per orang, sudah 9 ribu diberi," jelas dia.

Dengan banyaknya kemudahan, Emil berharap warga Bandung bisa meningkatkan kualitas produk-produk yang dijual secara online tersebut. Dia berharap warga Bandung tidak asal-asalan dalam menjual produk buatannya.

"Perizinan juga kita hilangkan, jadi seharusnya warga bandung yang muda tinggal berbisnis saja. Modal ada izin mudah, dipromosikan online dibikin juga halamannya. Sudah begini tinggal meningkatkan kualitasnya saja jadi saya tidak mau yang dijual di Tokopedia asal-asalan. Semua produknya harus berkualitas bahkan internasional," kata dia.

Ia pun berharap semakin banyaknya situs jual beli online saat ini dapat dimanfaatkan oleh warga Bandung untuk terus mempromosikan produk- produk lokal. Menurutnya meskipun Indonesia sebagai negara berkembang namun para pengguna media sosial sangat membludak.

"Ya ini kan ekonomi generasi hari ini, pemiliknya saja masih muda, visioner, dan Indonesia banget lah. Indonesia itu berkembang tapi kalau urusan digital luar biasa, facebook-nya saja 60 juta, twitter-nya 20 juta, Bandung penduduk 2,4 juta yang punya facebook 2,1 juta, jadi segala urusan lewat digital," Emil menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya