Kapolri: Pengurus Jakmania Harus Bertanggung Jawab Bina Suporter

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti merasa kericuhan itu tidak perlu terjadi andai semua pihak mengedepankan kesadaran akan kebersamaan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 26 Jun 2016, 22:52 WIB
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kericuhan yang melibatkan suporter Persija Jakarta, Jakmania dan polisi kembali terjadi pada Jumat malam di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno. Dua anggota polisi mengalami luka parah akibat kejadian ini.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti merasa kericuhan itu tidak perlu terjadi. Kesadaran semua pihak harus dikedepankan, termasuk aparat keamanan dan suporter.

"Pengurus suporter harus ikut bertanggung jawab dan membina serta mengurus suporter itu," ujar Badrodin usai menghadiri puncak peringatan Hari Anti-Narkoba Internasional (HANI) di Lapangan Cengkeh, Jakarta Barat, Minggu (26/6/2016).

Kesadaran juga harus dimiliki aparat keamanan dalam menjalankan tugas. Setiap tugas harus dikerjakan sesuai dengan prosedur sehingga tidak terjadi kesalahan sedikit pun.

"Kan semua itu sudah ada SOP-nya. Ikuti SOP yang sudah disiapkan. Kalau SOP diikuti tidak ada masalah," kata Badrodin.

Sementara terkait pelaku kerusuhan pada pertandingan antara Persija versus Sriwijaya itu, dia menegaskan tidak ada kompromi soal kerusuhan yang terjadi. Siapa pun yang terlibat harus ditangkap.

"Siapa pun yang bersalah, harus ditindak. Jangan biarkan kekerasan menjadi hal yang bisa dimaafkan begitu saja," kata Badrodin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya